Melakukan administrasi efek dan portofolio syariah nasabah.
Baca Juga: Profil Perjalanan Gia Kim di Dunia Peran Hingga Mainkan Yuri di 'XO,Kitty'
Direktur Treasury and International Banking BSI Moh. Adib menyebutkan, kolaborasi itu bertujuan untuk memperluas inklusi dan penetrasi keuangan syariah di tanah air.
Layanan yang disiapkan BSI adalah jasa core custody, fund administration (pengadministrasi reksa dana), serta layanan wali amanat.
’’Menjadi agen pemantau, agen jaminan, sekaligus agen pembayaran,” tutur Adib.
Baca Juga: Biodata Gia Kim, Pemeran Yuri Dalam Serial 'XO,Kitty' : Umur, Zodiak, Tempat Tinggal
Selain itu, kustodian BSI juga mengadministrasikan seluruh portofolio efek syariah.
Mulai saham syariah, reksa dana syariah, sukuk, hingga instrumen investasi syariah lainnya.
Hingga saat ini, BSI telah mengelola asset under custody (AUC) sekitar Rp 80 triliun.
Baca Juga: Dikecam Usai Tarik Lengan IU Secara Kasar Saat Bertemu di Acara Gucci, Influencer Taiwan Minta Maaf
Terdiri atas pengelolaan berbagai segmen nasabah, termasuk lembaga negara, BUMN, dana pensiun, manajer investasi, dan asuransi.
’’Di awal kerja sama, pengadministrasian efek syariah dilakukan secara bertahap di kustodi BSI sekitar Rp 400 miliar,” jelasnya. (han/c6/dio)
Artikel Terkait
KPPN Banda Aceh Menghentikan Sementara Penggunaan BSI Imbas Gangguan Senin Lalu
Gangguan IT Mulai Pulih, BSI Klaim Lindungi Data, Dana Nasabah dan Perkuat Sistem Keamanan Siber
Serangan LockBit Ransomware ke Bank BSI, 1,5TB Data Bocor
Serangan Siber BSI Minggu Lalu Berujung Pencurian 15 Juta Data Nasabah ke Dark Web, Ini Kronologinya!
Kelompok LockBit yang menghack BSI Tulis 3 Pesan Kepada Nasabah BSI, 'Stop Using BSI'
BSI Gaet Badan Sandi dan Siber Negara Untuk Atasi Serangan Siber Ransomware yang Dilakukan LockBit
Peretas LockBit Diduga Minta Tebusan Rp295 Miliar ke Bank BSI