Waduh, Taiwan Temukan Zat Pemicu Kanker pada Mie Instan Asal Indonesia

RBG.ID - Pemerintah Taiwan mengungkapkan, ada 2 produk mie instan asal Indonesia dan Malaysia yang beredar di wilayahnya mengandung zat pemicu kanker.

Departemen Kesehatan Taiwan menjelaskan, ditemukan sejumlah "Ah Lai White Curry Noodles" dari Malaysia dan sejumlah "Indomie: Special Chicken Flavour" dari Indonesia sama-sama mengandung etilen oksida.

Itu merupakan senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.

Baca Juga: iKON Rilis Lagu Pertama Usai Hengkang dari YG Entertainment, Netizen: Lagu Ini Sangat iKON

Dilansir dari Focus Taiwan, Departemen Kesehatan Taipei mengatakan, pengujian mengungkapkan bahwa etilen oksida terdeteksi pada mi dan paket bumbu di produk Malaysia.

Sedangkan, di produk mie instan asal Indonesia, zat karsinogenik terdeteksi hanya di paket bumbu.

Menindaklanjuti temuan tersebut, Departemen Kesehatan Taiwan memerintahkan semua toko untuk menarik produk mie instan asal Indonesia dan Malaysia yang ditemukan mengandung etilen oksida itu.

Baca Juga: Di Hari Kelima Lebaran, Sebanyak 30.000 Penumpang Kereta Api Masih Berangkat Mudik dari Jakarta

Tidak hanya itu, Pemerintah Taiwan pun akan memberikan sanksi sebesar NT$60.000 hingga NT$200 juta kepada importir.

Menurut informasi di situs web Biro Zat Beracun dan Kimia di bawah Administrasi Perlindungan Lingkungan Tingkat Kabinet, etilen oksida beracun jika dikonsumsi atau dihirup.

Tidak hanya mengakibatkan limfoma dan leukemia, etilen oksida juga dapat membuat iritasi serius pada kulit dan mata yang bersentuhan dengan zat tersebut.

Baca Juga: Peningkatan Arus Balik Lebaran, Sebanyak 43.700 Penumpang Kereta Api Sudah Kembali ke Jabodetabek

Termasuk, memicu cacat lahir dan keturunan.

Kepala Divisi Makanan dan Obat-obatan Departemen Kesehatan Taiwan, Chen Yi-ting memaparkan, inspeksi mie instan di Taipei dilakukan dengan memilih secara acak 30 produk dari supermarket, toko serba ada, hypermarket, pasar basah tradisional, toko makanan Asia Tenggara dan importir grosir di ibu kota.