Senin, 22 Desember 2025

Presiden Ungkap Alasan Mengapa Produktivitas Panen Padi Tiap Daerah Berbeda-beda

- Sabtu, 11 Maret 2023 | 23:31 WIB
Presiden RI Joko Widodo Bersama Para Petani Padi (Sumber: Presiden RI)
Presiden RI Joko Widodo Bersama Para Petani Padi (Sumber: Presiden RI)

RBG.id - Presiden RI Joko Widodo mengaku jika tingkat produktivitas per hektare pertanian di tiap daerah berbeda-beda.

Hal ini disampaikan saat Presiden melakukan peninjauan panen raya padi yang berlangsung di Desa Kartoharjo, Jawa Timur pada Sabtu (11/3) pagi.

"Saya melihat memang ada perbedaan, terutama di produktivitas per hektare," ujarnya dalam keterangan resmi Presiden RI pada Sabtu (11/3).

BACA JUGA: Panen Raya Padi Dimulai, Jokowi Dorong Bulog Serap Gabah dengan Maksimal dan Stok Cadangan Beras

Jumlah tingkat produktivitas padi terpantau beragam.

Tercatat, Desa Kartoharjo berhasil memanen padi sebanyak 10,5 ton per hektare dan ada pula yang mencapai 8 ton per hektare.

Sementara, Kabupaten Kebumen tercatat berhasil memanen sekitar 5,5-6 ton per hektare.

BACA JUGA: Perkuat Serapan Bulog Terhadap Gabah Petani, Jokowi Resmikan Sentra Penggilingan Padi di Sragen

Presiden menilai perbedaan tingkat produktivitas padi ini dipicu oleh bermacam faktor.

Beberapa faktor tersebut diantaranya tingkat kesuburan tanah dan sistem pengairan sawah, serta manajemen pertanian yang berbeda-beda di tiap daerahnya.

"Saya kira memang setiap daerah mempunyai kesuburan yang berbeda. Punya manajemen yang berbeda-beda mengenai pengairan dan lain-lain, sehingga menurut saya ini baik untuk petani," pungkasnya.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X