Senin, 22 Desember 2025

Mendag Optimis Indonesia Bisa Bertahan Hadapi Dinamika Ekonomi Global 2023

- Rabu, 1 Maret 2023 | 23:09 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam  pembukaan  Rapat  Kerja  Kementerian Perdagangan Tahun 2023 hari ini, Rabu (1/3) di Bandar Lampung, Provinsi Lampung. (Sumber: Kementerian Perdagangan)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2023 hari ini, Rabu (1/3) di Bandar Lampung, Provinsi Lampung. (Sumber: Kementerian Perdagangan)

RBG.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan optimis jika Indonesia bisa tetap bertahan di tengah adanya prediksi perlambatan ekonomi global 2023.

Mendag berharap Indonesia bisa menghadapi dinamika ekonomi global 2023 dengan baik. Mengingat, kinerja ekonomi tahun lalu meningkat positif berkat adanya kolaborasi seluruh pihak.

Bahkan inflasi Indonesia di tahun tersebut termasuk rendah dengan berada di 5,51 persen.

BACA JUGA: Pamer Kendaraan Mewah, KPK akan Panggil Kepala Kantor Bea Cukai Jogjakarta untuk Diperiksa

"Dalam 2 tahun terakhir, perekonomian kita melemah dan banyak fasilitas publik ditutup. Di belahan dunia lain terjadi defisit. Setelah 2 tahun ini, perekonomian kita masih tumbuh 5,3 persen pada 2022, bahkan lebih baik dari beberapa negara lainnya seperti Amerika Serikat, Korea Selan, Tiongkok, dan Uni Eropa," jelasnya dalam rilis Kementerian Perdagangan, hari ini, Rabu (1/3).

Mendag menyampaikan jika sektor perdagangan Indonesia berhasil berkontribusi positif untuk pertumbuhan ekonomi tahun kemarin.

Bahkan, kontribusi ekspor jasa dan barang terhadap produk domestik bruto juga terus meningkat sejak 2020 dan mencapai 24,49 persen pada 2022.

BACA JUGA: Wow! Pertamina Patra Niaga Catat Ada Lebih dari 5 Juta Pendaftar Program Subsidi Tepat 'MyPertamina'

"Nilai ekspor Indonesia pada 2022 mencapai USD 291,98 miliar, sementara impornya USD 237,45 miliar. Nilai ini menjadikan surplus Indonesia pada 2022 tercatat sebesar USD 54,53 miliar atau setara dengan RP 900 triliun. Surplus ini merupakan nilai surplus tertinggi sepanjang sejarah Indonesia," tuturnya.

Untuk menghadapi adanya prediksi perlambatan ekonomi global di tahun ini, Mendag memberikan beberapa strategi.

Strategi yang sudah disiapkan oleh kemendag itu antara lain, upaya pencari pasar ekspor baru sekaligus menuntaskan perjanjian perdagangan negara mitra dan yang berhubungan dengan penyederhanaan regulasi ekspor.

BACA JUGA: Tak Terduga! Kemenkeu Tolak Pengunduran Diri Ayah Mario Dandy sebagai ASN DJP, Ada Apa?

Sementara itu, untuk mengembangkan ekosistem ekonomi dalam negeri, Kemendag akan mendorong peningkatan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Ekosistem tersebut disokong oleh 4 pilar, yaitu pelaku UMKM, lokapasar yang mendorong akses digitalisasi, perbankan yang mendorong akses pembiayaan UMKM, serta ritel modern yang mendorong akses kemitraan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X