"Saran saya selesaikan dulu investasi pemerintah. Itu sudah cukup untuk membuat investasi swasta berbondong-bondong ke IKN," katanya.
BACA JUGA: Pemerintah Indonesia Minta Bantuan Dubes Saudi untuk Mempercepat Dikeluarkannya SFDA
Sebelumnya, Bahlil telah mengungkapkan jika ada beberapa negara yang telah menyatakan minat berinvestasi, baik dari Eropa, Korea, Uni Emirat Arab, maupun China dan Taiwan.
Bahkan, ia menyebut jika FIFA turun tangan memberikan investasi untuk membangun training center di IKN lewat kerja samanya dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Atas tingginya peminat para investor, Bahlil meminta agar investasi dan kepercayaan ini harus dijaga.
BACA JUGA: Menjelang Bulan Ramadan Kebutuhan Telur dan Daging Sapi Meningkat
Terlebih dengan adanya tantangan tahun politik terhadap stabilitas keamanan dan politik yang perlu dikawal bersama agar tetap kondusif.
"Menurut saya sih stabilitas politik yang harus kita jaga dengan baik, kampret dan cebong sudah harus berakhir jangan lagi ada kampret dan cebong," pungkasnya. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
IKN Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kaltim
Pemerintah Pindah ke IKN, Ada Ribuan Triliun Aset Negara Tinggal di Jakarta
Menteri Keuangan Sebut Jepang tertarik dengan Pembangunan IKN RI
Beberkan Alasan Pembangunan IKN, Presiden Jokowi: Biar Indonesiasentris
Dukung Penghijauan IKN dan Kalimantan, Jokowi Tinjau Persemaian Mentawir