RBG.id – Ricky Perdana Gozali selaku Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur menyebut bahwa bermacam proyek fisik yang dibangun di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ikut mendorong laju pertumbuhan ekonomi, termasuk dalam investasi.
“Kinerja investasi Kaltim triwulan IV 2022 tercatat tumbuh sebesar 8,32 persen, lebih tinggi ketimbang triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,90 persen. Pertumbuhan signifikan tersebut terjadi siring dengan terus berlanjutnya pembangunan infrastruktur IKN,” ujar Gozali dilansir dari Antara di Samarinda.
Selama proyek di IKN masih berlanjut, Gozali memprakirakan bahwa perekonomian triluwan I-2023 Kaltim masih bisa tumbuh positif meski akan sedikit melambat dari triwulan IV 2022.
BACA JUGA: Luhut Akan Menindak Tegas Oknum Penimbun MinyaKita
Kemungkinan melambatnya ekonomi pada triwulan I terjadi karena bermacam hal, mulai dari tingginya curah hujan pada awal tahun, pola musiman produksi batu bara yang cendurung menurun di triwulan I, hingga anggaran pemerintah daerah yang cenderung belum lancar pada awal tahun.
Pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2022 dengan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku diketahui sebesar Rp 253,57 triliun. Dilihat dari lapangan usaha, capaian peningkatan berasal dari hampir semua lapangan usaha di sektor utama.
Pertumbuhan PDRB tertinggi bersumber dari lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang mendapat pertumbuhan 14,40 persen (YoY). Kenaikan ini terjadi seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat ketika Tahun Baru dan Hari Besar Keagamaan dan Nasional Natal.
BACA JUGA: Pendaftar Subsidi Tepat Biosolar Capai 406 Ribu
Sementara, usaha penggalian dan pertambangan berhasil miliki andil sebesar 54,53 persen dari total PDRB Kaltim dan menjadi lapangan usaha utama untuk menopang perekonomian Kaltim yang tumbuh 5,74 persen (YoY). Angka ini tumbuh lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang sebesar 3,63 persen.
Kenaikan tersebut terjadi seiring adanya pengejaran target produksi batu bara oleh tren harga batu bara acuan yang masih tinggi, korporasi, dan peningkatan permintaan yang didorong perkembangan kondisi perluasan pasar serta geopolitik.
Gozali mengungkapkan jika dilihat dari pengeluaran, hampir semua komponen mengalami kenaikan yang positif, kecuali impor. Sementara, kinerja ekspor diketahui tumbuh sebesar 5,25 persen (YoY) dan meningkat dari triwulan sebelumnya yang mencapai 4,40 persen.
BACA JUGA: Usai Smelter PT Freeport, Pabrik Baterai EV Lirik JIIPE
“Peningkatan ini sejalan dengan kondisi neraca perdagangan Kaltim yang mengalami surplus 30,63 miliar dolar AS sepanjang 2022 atau tumbuh sebesar 47,03 persen, serta ekspor nonmigas yang meningkat signifikan sebesar 49,22 persen,” jelasnya. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi IKN Rampung Awal Tahun
Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036, Indonesia Siapkan Lahan di IKN
Pemerintah Klaim Tahun Ini IKN Serap 200 Ribu Tenaga Kerja
Anggota Komisi VI DPR, Minta PT Waskita Karya Optimal Dalam Pembangunan IPAL di IKN
Pemerintah Bangun 47 Tower Rusun Senilai 9,4 T di IKN Nusantara untuk Rumah Dinas ASN, TNI, dan Polri