Kementerian Perdagangan Siap Lakukan Transformasi Ekonomi dalam Rapat Kerja 2023

RBG.id - Guna mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan dan bernilai tambah, Kementerian Perdagangan berkomitmen akan melakukan transformasi.

Komitmen tersebut nantinya akan dibahas di rangkaian Rapat Kerja Kementerian Perdagangan yang bakal digelar pada 1-2 Maret 2023 di Bandar Lampung.

"Raker Kemendag 2023 difokuskan untuk menyindergikan program kerja Kementerian Perdagangan dengan para pemangku kepentingan untuk mendukung pembangunan ekonomi bernilai tambah dan berkelanjutan," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.

BACA JUGA: PNBP Pascaproduksi Dipastikan akan Digunakan untuk Akomodir Kebutuhan Nelayan

Tercatat akan ada sekitar 400 peserta yang akan menghadiri raker tersebut.

Bertemakan 'Transformasi Perdagangan Mendukung Pembangunan Ekonomi Bernilai Tambah dan Berkelanjutan', raker tersebut akan dihadiri oleh pejabat kementerian perdagangan, perwakilan perdagangan luar negeri, akademisi, pelaku usaha, serta dinas bidangperdagangan di seluruh daerah.

"Untuk memperkuat program kerja, Raker Kemendag mengoordinasikan dan menyingkronisasi Rencana Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2023-2024, serta mendapatkan informasi dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan di sektor perdagangan," jelasnya.

BACA JUGA: Pemerintah Indonesia Minta Bantuan Dubes Saudi untuk Mempercepat Dikeluarkannya SFDA

Pada rapat ini, peserta nantinya akan menyusun bermacam rumusan guna mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan dan bernilai tambah, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung ekosistem pasar domestik yang berkualitas, meningkatkan efisiensi rantai pasok, meningkatkan daya saing ekspor, serta meningkatkan kualitas produk dalam negeri.

Selain agenda utama, Raker Kemendag 2023 juga akan menggelar beberapa pertemuan tambahan, mulai dari sosialisasi anti-dumpling, lokakarya terkait ekspor, dan seminar platform niaga elektronik.

"Melalui pelaksanaan Raker 2023, Kemendag diharapkan dapat menghasilkan rumusan untuk mendukung kinerja perdagangan Indonesia," pungkas Mendag.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News