Baca Juga: Kemenangan 7-0 dan Pasokan Barca B, Kini Barcelona Tak Butuh Rekrutan Lagi
Pada 2024, pemerintah memperluas cakupan industri dan penambahan anggaran program restrukturisasi mesin/peralatan TPT.
”Upaya selanjutnya untuk memperkuat daya saing industri TPT dijalankan oleh Badan Standardisasi dan Kebijakan Industri (BSKJI) Kemenperin dengan melaksanakan berbagai kegiatan pembinaan industri,” tegas Reni.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengamini bahwa ekosistem tekstil Indonesia punya banyak PR mendesak yang harus diatasi.
Dia menegaskan bahwa momok bernama impor ilegal sudah membayangi industri tekstil RI selama lebih dari 7 tahun, bahkan sebelum pandemi.
”Banyak kalangan tekstil sudah menyampaikan keluhan terkait dengan praktik impor borongan dan underinvoicing, bahkan sudah dijelaskan secara detail titik permasalahan dan usulan solusinya, namun belum ada tindakan lanjut,” ujar Redma. (agf/fal)
Artikel Terkait
Gelontorkan Rp 4,7 Miliar untuk Restrukturisasi Mesin, Kemenperin Targetkan 13 Perusahaan Tekstil Ikut
Kemenperin Sinyalir Penyimpangan Pengeluaran Barang Impor Tekstil
Permintaan Naik, PMI Manufaktur Melejit, Industri Tekstil dan Produk Tekstil Masih Alami Kontraksi
Pemilu Jadi Harapan Industri Tekstil Panen Untung di Pasar Domestik
Museum Tekstil Jakarta Baru Menambahkan Koleksi Baru dalam Pameran Karya Artisan Batik Indonesia
Sebagian Museum Tekstil Jakarta Akan Ditutup Sementara, Pengunjung Masih Bisa Mendatangi Gedung Utama
Para Karyawan Sritex Antusias Sambut Cawapres Gibran Rakabuming Raka, Berharap Industri Tekstil Maju