Minggu, 21 Desember 2025

Setelah 11 Tahun, Indonesia Terima 3500 Ton Beras Impor Kamboja untuk Penguatan CPP

- Jumat, 3 November 2023 | 17:52 WIB
Khawatir Stok Beras Tak Cukup, Bulog Kembali Impor Beras 6.000 Ton dari Thailand
Khawatir Stok Beras Tak Cukup, Bulog Kembali Impor Beras 6.000 Ton dari Thailand

RBG.ID – Impor beras dari Kamboja telah masuk ke Indonesia dengan total 3.500 ton yang akan dialokasikan sebagai penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah berpesan agar Indonesia memiliki pasokan sekitar 5 juta ton beras impor hingga akhir tahun yang disimpan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog.

Jumlah beras impor yang diminta oleh Presiden Joko Widodo ini telah mengedepankan penggunaan beras dalam negeri.

Baca Juga: Harga Beras Biang Keladi Inflasi, Komoditas dengan Andil Terbesar Tiga Bulan Terakhir

Ternyata setelah dihitung target persediaan yang dibutuhkan untuk Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tidak mencukupi dari dalam negeri saja, sehingga perlu adanya beras impor masuk.

Kegiatan ini juga mendorong kerjasama bilateral antar negara sebab Kamboja yang mengirimkan berasnya ke Indonesia bersamaan dengan Indonesia yang mengekspor pupuk berkualitas ke Kamboja.

Baca Juga: Baru Sehari Amran Sulaiman Kembali Jadi Mentan, Ekonom Kembali Ungkit Lonjakan Impor Beras dan Gula

"Ada sebanyak 490.000 ton untuk ekspor ke Kamboja yang saat ini bisa disiapkan. Angka ini tentunya setelah mengamankan kebutuhan pupuk nasional termasuk buffer-nya. Jadi kita beli beras, pada saat yang sama kita jual pupuk untuk membantu produksi pangan dunia," jelas Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

Beras impor dari kamboja yang akan diterima Indonesia ditargetkan sebanyak 10.000 ton yang masuk secara bertahap.

Baca Juga: Prresiden Jokowi Pastikan Cadangan Beras Indonesia Cukup Saat Hadapi El Nino

Dari 3.500 ton beras impor dari kamboja ini didatangkan menggunakan 140 unit container yang masing-masing membawa 25 ton beras. Sampel beras impor Kamboja tersebut telah diambil oleh Badan Karantina Indonesia untuk dicek kualitasnya.

Masuknya beras impor dari Kamboja ini menjadi pertama kalinya setelah 11 tahun karena Indonesia dan Kamboja menandatangani perjanjian MoU.

Sementara itu, selain Kamboja Indonesia juga telah memasok 600 ribu ton beras impor dari Vietnam dan Thailand untuk stok level bulog hingga Januari 2024.

Baca Juga: Kominfo Tegaskan Beras Mengandung Plastik di Sumsel dan Sumut itu Hoaks, Simak Ciri-Cirinya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X