RBG.ID - Prospek bisnis wealth management masih cerah. Sejalan dengan jumlah nasabah segmen prioritas di Indonesia kian meningkat.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat dalam tiga tahun terakhir terdapat peningkatan hingga 9,32 persen nasabah dengan jumlah tabungan Rp 500 juta hingga Rp 5 miliar.
Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung menuturkan, segmen perbankan prioritas memiliki kebutuhan yang unik. Berdasarkan, YouGov Syndicated Study menunjukkan bahwa 83 persen nasabah memerlukan aplikasi user friendly untuk memudahkan pembelian produk finansial.
Bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Bahkan, 56 persen nasabah sudah melakukan transaksi pembelian produk finansial secara online.
“Di saat yang sama, nasabah juga membutuhkan mitra yang dapat menganalisis dan mengurasi insight untuk mereka, agar dapat lebih yakin dalam mengambil keputusan yang tepat,” terangnya di The Plaza, Jakarta.
Untuk mengatasi inflasi, jika hanya menaruh uang di tabungan tentu nilainya bakal tergerus. Nasabah lantas mencari instrumen untuk menyimpan uangnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Debut RIIZE - Get a Guitar
“Human being berpikirnya ok kalau gitu (instrumen) yang memberikan interest yang setinggi-tingginya. Tapi, tidak semua tahu risk and reward. Yang reward-nya tinggi, risk-nya juga tinggi,” jelasnya.
Atas kebutuhan itu, Rudy menilai bisnis wealth management perbankan bakal makin ciamik ke depan.
Apalagi, dana simpanan dijamin oleh LPS. Mulai dari produk reksa dana kolaborasi dengan aset manajer serta obligasi pemerintah yang dijual lewat bank.
Baca Juga: Bikin Macet, Dinas Perhubungan Kota Bekasi Tertibkan Truk Tanah yang Melintas di Jalan Ir. Juanda
Rudy menyebutkan, pertumbuhan dana kelolaan alias asset under management (AUM) DBS Treasures tumbuh 17 persen secara year-on-year (YoY) hingga akhir Juni 2023.
“Kita ingin (AUM) tumbuh di atas 20 persen terus. Tahun ini dan tahun depan,” ujarnya.
Artikel Terkait
Serangan Siber BSI Minggu Lalu Berujung Pencurian 15 Juta Data Nasabah ke Dark Web, Ini Kronologinya!
Kelompok LockBit yang menghack BSI Tulis 3 Pesan Kepada Nasabah BSI, 'Stop Using BSI'
Susul Kominfo, OJK Ikut Kirim Surat ke BSI Meminta Pernyataan Terkait Bocornya Data Nasabah
BFI Finance Indonesia Juga Terkena Serangan Siber, Ini yang Ditakutkan Oleh Nasabah
Indonesia vs Argentina: Siap – siap War Tiket Presale Khusus Nasabah BRI, Lihat Caranya di Sini
Charlie Puth Akan Konser di Ancol pada 8 Oktober, Nasabah BCA Pre Sale Tiket 15 Juni
Waspada, Menkominfo Budi Arie Ungkap Ada Bank yang Jual Data Pribadi Nasabah