RBG.ID - Jelang Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) akan menggelar pasar murah dan bazar murah.
Hal ini dilakukan guna menjaga stok tetap aman hingga Idul Fitri.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan bahwa selain pasar murah dan bazar murah, Pemkot Bandung terus melakukan Operasi Pasar secara berkala di seluruh pasar tradisional dan ritel.
BACA JUGA:Arab Saudi Terbitkan Visa Transit, Bisa Buat Ibadah Haji?
"Dua sampai tiga hari ke belakang, banyak info beredar tentang kelangkaan minyak goreng di daerah Jateng, Jatim, dan Jabar. Migor subsidi seharga Rp14.000 per liter mengalami kelangkaan. Padahal biasanya di bulan Ramadan demandnya tinggi," jelas Ema.
Sehingga, ia menginstruksikan dinas terkait untuk terus meninjau 37 pasar tradisional yang ada di Kota Bandung terutama di masa-masa mendekati Ramadan.
"Semuanya harus dipantau. Apalagi menjelang Ramadan. Satu komoditas yang naik akan merembet ke komoditas lainnya. Minyakita (migor) jangan sampai kosong. Itu yang harus lebih optimal dipantau," ujarnya.
BACA JUGA:Jumlah Eksekusi Mati di Arab Saudi Melonjak, 129 orang Per Tahun
Guna menjaga stabilitas stok komoditas primer, Ema mengimbau untuk tidak ada tumpang tindih program pasar murah dan bazar murah yang disediakan Pemkot Bandung maupun pihak lain.
"Persoalan ini kita harus paham. Pengaturan waktu antara kegiatan yang dilaksanakan Disdagin dan yang disediakan tim lain seperti PKK harus bisa ditelaah dulu. Jangan sampai terlalu berlebihan di satu titik jadinya," tegas Ema.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Bikin Kumuh, Ratusan Lapak PKL di Pasar Anyar Dibongkar
Pemerintah Gelontorkan 315 Ribu Ton Beras Cadangan untuk Operasi Pasar
Presiden Jokowi Resmikan Pasar Seni Sukawati, Diharapkan Wisatawan Bali Meningkat
Xpads Media Perkirakan Pasar Periklanan Digital Asia Tenggara Bakal Naik 13,92%
Harga dan Link Tiket serta Line Up Festival Pasar Musik 2023