RBG.ID – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot Bekasi siapkan kompensasi kepada pelanggannya yang menderita gatal-gatal setelah menggunakan air bersih dari mereka.
Kompensasi ini belum diketahui bentuknya akan diberikan dalam berupa dana atau bantuan lain, tetapi PDAM Tirta Patriot ingin bertanggung jawab atas kerugian yang dialami pelanggan setelah menggunakan air bersih dari mereka.
"Insya Allah (diberikan kompensasi), kira-kira kompensasi apa yang pas agar kemudian ini bagian dari pada kepedulian kami terhadap pelanggan yang memang mendapatkan suatu gangguan layanan," kata Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Patriot Ali Imam Faryadi.
Baca Juga: 40.000 pelanggan PDAM di Bekasi Tidak Mendapatkan Air Bersih Imbas Kali Bekasi Tercemar Limbah
Cara untuk mendapatkan kompensasi bagi pelanggan yang menderita gatal-gatal setelah menggunakan air bersih dari PDAM Tirta Patriot adalah dengan melapor kepada mereka.
Diketahui krisis air bersih tengah melanda daerah Bekasi. Hal ini dikarenakan Kali Bekasi yang menjadi sumber air baku yang kemudian diolah oleh PDAM Tirta Patriot telah tercemar oleh limbah pabrik sehingga tidak layak untuk diolah.
Imbasnya selama 6 hari belakangan ini, warga Bekasi kesulitan mendapatkan air bersih karena PDAM Tirta Patriot berhenti melakukan filterisasi.
Baca Juga: Kali Bekasi Tercemar Limbah, Walkot Tri Adhianto Akan Pasang Pipanisasi Air Saluran Kalimalang
Diperkirakan PDAM Tirta Patriot Bekasi memiliki 40.000 pelanggan yang bergantung pada air bersih mereka.
Beberapa warga Bekasi juga mengaku krisis air bersih bukan hanya terjadi di bulan September ini saja melainkan sepanjang tahun 2023 dimana air bersih tidak menentu tersedia di rumah mereka. Apabil tersedia juga kualitasnya keruh sehingga tidak bisa digunakan untuk mandi.
Selain kompensasi, Ali Imam Faryadi juga akan menghapuskan denda bagi pelanggan yang telat membayar biaya bulanan PDAM Tirta Patriot.
Baca Juga: DPMD Bekasi Distribusikan 12.000 Air Bersih dan Galon Air Minum di Kecamatan Bojongmangu
"Jadi, dendanya kita hapus kalau memang dia katakanlah mau bayar 1 bulan lagi, 2 bulan lagi itu kita kasih toleransi," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menanggapi krisis air bersih ini dengan memasang pipanisasi air saluran Kalimalang untuk mendapatkan air bersih yang akan disalurkan ke beberapa daerah di Bekasi.