RBG.ID - Seorang pengendara motor menjadi korban perampasan oleh komplotan yang mengaku sebagai korban penusukan di wilayah Bekasi Selatan.
Kakak korban Nur Wahid menceritakan kronologinya saat adiknya yang bernama Irfan (20) pulang kerja dari Galaxy menuju Pondok Ungu Permai.
Dikutip dari bekasi24.jam "Kejadianya itu kemarin Magrib, (Sabtu, 15/7), dia sendiri lagi pulang kerja, dari kantornya Galaxy mau pulang ke PUP," kata Nur Wahid saat dihubungi, Minggu (16/7).
Baca Juga: Guna Pengembangan Transportasi Pengumpan LRT, Pemkot Bekasi akan Terima Rp 38 Miliar
Saat melintas di jalan raya Pekayon, korban yang pulang sendirian mengendarai sepeda motor Honda Beat Deluxe Silver itu, curiga telah dibuntuti oleh pelaku yang berjumlah dua orang
"Pertama pelaku membuntuti, kemudian langsung mencegat di depannya," kata Nur Wahid.
Korban yang kebingungan, kemudian diberhentikan dan dikepung, pelaku langsung menyuruh korban untuk datang ke sebuah gang yang tak jauh dari lokasi.
Baca Juga: Ibu Hamil 4 Bulan yang Alami KDRT dari Suaminya Akan Diberikan Trauma Healing Oleh Polda Metro Jaya
Korban langsung ditegur, pelaku mengatakan Irfan adalah pelaku penusukan terhadap saudaranya. Korban akhirnya jalan kaki masuk gang, sementara sepeda motornya dibiarkan diluar.
"Adek saya dituduh nusuk sodara si pelaku, dia ingat mukanya lu, lu pelakunya," tuturnya.
Tak berselang lama, korban mencoba kembali kedepan gang, namun nahas, sepeda motornya sudah raib dibawa komplotan pelaku
"Kayaknya itu ada yang nungguin pelaku lain di motor dia," imbuhnya.
Meski demikian, korban dipastikan selamat dan tak dilukai oleh pelaku, namun hanya sepeda motor miliknya raib dibawa kabur komplotan pencuri.
Artikel Terkait
Gantikan Iman Imanuddin, AKBP Rio Wahyu Anggoro Jabat Kapolres Bogor yang Baru
Nahas! Seorang Wisatawan Tenggelam Saat Ingin Diving di Taman Nasional Komodo, Begini Kondisinya Sekarang
Belum Terima Hasil Penelusuran Terkait Dugaan Kecurangan PPDB, Bima Arya Segera Panggil Inspektorat
Seorang Pria Melompat dari Lantai 29 Apartemen Bassura Jakarta Timur, Begini Kata Karyawan Hotel
Guna Pengembangan Transportasi Pengumpan LRT, Pemkot Bekasi akan Terima Rp 38 Miliar