RBG.ID-SUKABUMI, Kekerasan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali terjadi di Arab Saudi. Salah seorang PMI asal Sukabumi, Lia Yulia (33) mengalami kekerasan yang dilakukan majikannya.
Warga Kampung Cijambe, Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, ini diduga menjadi korban kekerasan oleh majikannya di Riyadh, Saudi Arabia.
Kabar itu diperoleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi.
Petugas Pengelola Data Penempatan Tenaga Kerja pada Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Indra Santika kepada Radar Sukabumi mengatakan, sejak korban pindah majikan sekitar tahun 2021, Lia telah mendapatkan sikap baik dan upah pun lancar dari majikannya di Timur Tengah.
Baca Juga: Proyek Samisade Rp336 Juta Tidak Ada Kejelasan, Kades Tonjong Diminta Mundur
“Namun semenjak mendekati bulan Ramadhan 1444 H/2023 M, majikan perempuan atas nama Hani mulai marah-marah dan menuduh telah melakukan guna-guna atau sihir,” kata Indra kepada Radar Sukabumi pada Senin (19/06).
Kecurigaan majikan perempuan itu, muncul dikarenakan melihat majikan laki-lakinya bersikap ramah dan membela korban, apabila dimarahi majikan perempuan.
“Iya, kemungkinan cemburu. Informasi ini kami dapatkan berdasarkan laporan tersurat pihak KBRI Riyadh ke kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
Baca Juga: Dua Hari Kelurahan Tanah Baru Terendam Banjir Luapan Sungai Ciheuleut
Penyiksaan dilakukan semenjak memasuki bulan Ramadan 1444 Hijriah dengan cara menyeret korban ke kamar mandi dan menyiramnya dengan air mendidih, kemudian diobati dengan salep.
“Namun ketika marah lagi, majikan perempuan itu melakukan penyiksaan lagi dengan hal yang sama menyiram air mendidih ke seluruh tubuhnya,” paparnya.
Dalam setiap kejadian itu, sambung Indra, tidak ada saksi lain kecuali anak-anak majikannya yang masih berusia 6 dan 9 tahun. Bukan hanya itu, korban juga tidak bisa lari.
Baca Juga: Jadwal Shalat di Denpasar Hari Ini 20 Mei 2023, Shalat Berjamaah Janjikan Pahala Berlipat
Karena pintu apartemen dikunci terus oleh majikannya tersebut. “Selain itu, korban juga tidak pernah ketemu dengan PMI lainnya atau orang yang bias diminta bantuan,” imbuhnya.
Artikel Terkait
Sebanyak 268 Pengungsi Kebakaran Depo Plumpang Ditampung PMI Jakarta Utara
Stok Golongan Darah Ini di PMI Kota Bogor Minim, Yuk Donor di Sekolah Al Mustarih
Mukerkot PMI Kota Bogor, Ini Istimewanya
Ramadan, Warga Jonggol dan Klapanunggal Antusias Donorkan Darah ke PMI Kabupaten Bogor
2 Pekan Satgas TPPO Tangkap 457 Tersangka, Muncul Kritik Karena Menyamakan TPPO dengan PMI Unprocedural