Sabtu, 25 Maret 2023

Belasan Perusahaan Hengkang dari Sukabumi, Bupati: Kalau Hanya Cari Untung, Hengkang Saja!

- Senin, 6 Maret 2023 | 08:01 WIB
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. (Dok Radar Sukabumi)
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. (Dok Radar Sukabumi)

RBG.ID-SUKABUMI, Tak hanya di Kabupaten Bogor, belasan perusahaan juga hengkan dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Belasan perusahan ini dikabarkan pindah ke Jawa Tengah.

Menanggapi hengkanya belasan perusahaan tersebut, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, jika suatu perusahaan itu memiliki itikad baik. Maka, dapat dipastikan mereka tidak akan mengalami bangkrut.

Belasan perusahaan industri padat karya di Kabupaten Sukabumi juga gulung tikar. Bahkan, terdapat beberapa perusahaan terpaksa harus relokasi ke luar daerah.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim, Ratusan Nelayan Sukabumi Milih Tidak Melaut

Perushaan ini hengkang ke Jawa Tengah dengan alasan tak kuat dengan beban upah yang ditetapkan dan krisis ekonomi global.

Apalagi, sampai mereka harus pindah operasinya ke luar Sukabumi. “Tapi, kalau hanya perusahaan mencari untung, lebih baik hengkang kalau menurut saya,” kata Marwan kepada Radar Sukabumi belum lama ini.

Marwan Hamami meminta agar pengusaha-pengusaha yang berinvestasi di Kabupaten Sukabumi ini, betul-betul memikirkan bukan hanya kepentingan usaha dan keuntungnya saja.

Baca Juga: Belasan Pabrik di Kabupaten Bogor Hengkang ke Jateng, Plt Bupati Bilang Begini

“Iya, tapi kan perusahaan padat karya di Kabupaten Sukabumi, rata-rata seperti itu. Melihat sedikit saja, perubahan UMR dihitung. Alasannya, pasti upah terlalu memberatkan,” ujarnya.

Terlebih lagi, Marwan menilai pengusaha-pengusaha yang melakukan investasi di wilayah Kabupaten Sukabumi ini, pemilik-pemiliknya atau ownernya itu, tidak ada di Kabupaten Sukabumi.

“Iya, pemilik utamanya ada di negaranya atau di luar negeri. Jadi yang ada di Sukabumi itu, hanya tangan-tangan pengendali yang mencari untung,” tandasnya.

Sebab itu, ia menilai apabila ada kenaikan upah buruh di Kabupaten Sukabumi. Maka, nilai keuntungan bagi perusahaan sektor padat karya akan semakin menipis juga. Karena ada sistem bagi hasil. “Jadi, misalnya tahun ini dengan upah Rp1 ribu dan punya untung Rp500, ketika upah naik, untung dia pasti kepotong,” pungkasnya.(den/rs)

Editor: Alpin RBG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ngeri! Siswa SD di Sukabumi Tewas Dibacok Anak SMP

Selasa, 7 Maret 2023 | 09:32 WIB

Pergi ke Sawah, Warga Sukabumi Hilang Misterius

Jumat, 17 Februari 2023 | 10:04 WIB

Inilah 16 Tol yang Dioperasikan Saat Lebaran 2023

Jumat, 10 Februari 2023 | 10:47 WIB
X