Sabtu, 25 Maret 2023

Belasan Pabrik di Kabupaten Bogor Hengkang ke Jateng, Plt Bupati Bilang Begini

- Selasa, 21 Februari 2023 | 09:24 WIB
ILUSTRASI: Sejumlah buruh pabrik di Gunung Putri, Kabupaten Bogor. DPRD Kabupaten Bogor anggap PemKab Bogor akan kehilangan pendapatan, salah satunya dari Ketenaga Kerjaan. Foto: Hendi/Radar Bogor
ILUSTRASI: Sejumlah buruh pabrik di Gunung Putri, Kabupaten Bogor. DPRD Kabupaten Bogor anggap PemKab Bogor akan kehilangan pendapatan, salah satunya dari Ketenaga Kerjaan. Foto: Hendi/Radar Bogor

RBG.ID-BOGOR, Belasan pabrik di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bakal hengkang ke Jawa Tengah. Tingginya Upah Minimum Kabupaten (UMK) menjadi salah satu alasan hengkangnya beberapa pabrik di Kabupaten Bogor.

Menanggapi kabar hengkangnya beberapa pabrik tersebut, Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyebut tidak mudah bagi pengusaha untuk memindahkan perusahaan dari Kabupaten Bogor.

Selain dekat dengan ibu kota DKI Jakarta, Pemkab Bogor juga terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif agar pengusaha nyaman berinvestasi di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Sejumlah Pabrik di Bogor Bakal Hengkang, Apindo Minta Perusahaan tak Lakukan Relokasi

"Ini kan sering disampaikan pengusaha ketika ada kenaikan-kenaikan UMK, mereka akan pindah daerah dengan UMK yang lebih rendah, mudah-mudahan ini tidak terjadi," ucapnya saat menghadiri Muskab Kabupaten (Muskab) IX Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bogor, di M-One Hotel, Sukaraja, Senin (20/2).

Menurutnya, untuk memindahkan satu perusahaan tentu membutuhkan banyak persiapan. Selain lahan, perizinan serta adaptasi dengan wilayah baru bukanlah yang mudah.

Apalagi di Jawa Tengah, meski UMK lebih rendah dari Jawa Barat, namun akses ke ibu kota Jakarta juga menjadi pertimbangan.

Baca Juga: 10 Pabrik Bakal Hengkang dari Kabupaten Bogor, Apindo Beberkan Permasalahannya

"Sebagai daerah bufferzone nya ibu kota, Kabupaten Bogor pastinya punya kelebihan dari aksesibilitas, sumber daya manusia, dan aspek lainnya yang lebih mendukung, daripada wilayah yang jauh dari ibu kota," jelas Iwan.

Sementara itu, Ketua DPP Apindo Jawa Barat Ning W. Astuti dalam sambutannya menyebut isu pindahnya beberapa perusahaan disebabkan UMK Kabupaten Bogor yang jauh lebih tinggi daripada Jawa Tengah.

"UMK Jawa Tengah itu setengahnya kalau dibanding di Kabupaten Bogor," ucapnya.

Meski begitu, dia ingin para pengusaha yang tergabung dalam Apindo dapat terus bersinergi, baik dengan serikat pekerja maupun pemerintah daerah.

"Berkolaborasi agar pengusaha bisa bertahan, tidak hanya bertahan saja namun bisa berkembang," tukasnya.(cok)

Editor: Alpin RBG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X