RBG.ID-BOGOR, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, menggandeng Fakultas Teknik dan Sains Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, membahas kajian dampak revitalisasi Jembatan Otista.
Keduanya sepakat melakukan penyusunan kajian antisipasi dampak sosial ekonomi terkait pembangunan dan penutupan sementara Jalan Ottista Kota Bogor, terhadap pergerakan lalulintas dan pelayanan angkutan umum orang, barang dan jasa.
Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi mengatakan, focus group discussion (FGD) yang berupa diskusi publik ini bertujuan untuk mengkaji rencana revitalisasi Jembatan Otista.
Baca Juga: Jembatan Otista Kota Bogor Direvitalisasi, Safrudin Bima Minta Proyek Tidak Asal-asalan
"(FGD) termasuk pembahasan rencana kegiatan, integrasi infrastruktur, skema manajemen lalu-lintas, dan rencana aksi penanganannya," kata Rudy.
Ketua Tim Peneliti Muhammad Nanang Prayudyanto memaparkan, hasil penelitian dampak pembangunan Jembatan Otista yang akan dilakukan beberapa bulan mendatang.
Fakultas Teknik dan Sains UIKA telah melakukan survei dengan fokus capaian untuk mengetahui respon publik terhadap pembangunan Jembatan Otista.
Selain itu, dilanjutkan Muhammad Nanang, survei juga untuk mengetahui karakteristik perjalanan masyarakat, serta presepsi terhadap pergerakan barang dan jasa.
"ini merupakan survei permulaan, agar kita minimal punya data jelas terkait kebijakan apa yang harus diambil nantinya," ucap dia.
Baca Juga: Jembatan Otista Bakal Ditutup Total, Begini Saran Ahli Tata Kota
Menurut dia, hasil survei yang dilakukannya adalah rata-rata trafik di jalan-jalan Kota Bogor sebelum dilakukan pembangunan, berdasarkan traffic counting sudah mendekati level VCR mendekati level 1,00.
Dimana, artinya jalan-jalan yang ada di Kota Bogor trafiknya terbilang cukup padat, apalagi ditambah dengan adanya penutupan Jalan Otista. "(Tentunya) akan sangat berpengaruh terhadap sebaran lalulintas di jalan sekitarnya," jelas dia.
Namun, Dekan Fakultas Teknik dan Sain UIKA itu menyebut, langkah pembangunan Jembatan Otista memang sangat diperlukan.
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Otista Dapat Penolakan Pengusaha, Sekda Kota Bogor Bilang Begini
Artikel Terkait
Siapkan Dua Opsi Perbaikan Jembatan Otista, Bima Arya Ngarep Dibayai Kang Emil Rp52 Miliar
Usulkan Anggaran Perbaikan Jembatan Otista, Wakil Gubernur Jabar Minta Pemkot Bogor Sabar
Kerap Macet, Pemkot Bogor Bakal Lakukan Pelebaran Jembatan Otista
Jalan Ditutup 9 Bulan, Jembatan Otista Bakal Dibangun Empat Jalur
Pembongkaran Jembatan Otista Kota Bogor Ganggu Aktivitas, Begini Konsep Penutupannya