RBG.ID - Jembatan Otista segera direvitalisasi pemerintah. Proyek tersebut, menjadi perhatian berbagai pihak karena akan berdampak terhadap semua sektor di Kota Bogor.
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Safrudin Bima menegaskan, proyek tersebut tidak boleh dikerjakan asal-asalan karena akan berdampak terhadap kualitas bangunan jembatan.
Bahkan, pria yang biasa disapa Mr Blue tersebut mengungkapkan, akan ikut mengawasi.
Baca Juga: Pedestrian Alun-alun Kota Bogor Rusak Lagi, Komisi III DPRD Tegaskan Ini
"Harapan saya, pekerjaan dilakukan dengan baik, dengan kualitas yang terjaga dan tentu hasil yang baik sesuai perencanaan," jelas politisi PAN tersebut.
Safrudin Bima menjelaskan, jembatan tersebut menyangkut kepentingan besar terkait hajat hidup orang banyak dan diharapkan dapat mengurai kemacetan yang biasa terjadi selama ini di sekitar Jalan Otista.
Baca Juga: BMPS Kota Bogor Gencar Ajari Pelajar Cakap Literasi Digital
Seperti diketahui, proyek revitalisasi Jembatan Otista dibiayai Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp50 miliar.
Pembangunan Jembatan Otista akan dimulai April 2023 yang ditargetkan selesai 9 bulan.
Selama revitalisasi Jembatan Otista berjalan, jalan Otista yang berada di samping Kebun Raya Bogor (KRB) tersebut akan ditutup. ***
Artikel Terkait
Jalan Otista Ditutup, Jalan Suryakencana Bisa Jadi Jalur Alternatif
Rekayasa Lalulintas di Jalan Otista Diumumkan Pekan Depan, Simak Penjelasan Bima Arya
Jalan Otista Ditutup, Warga Minta Jalan Pajajaran Dibuat Dua Lajur
9 Bulan Jalan Otista Ditutup, Begini Rekayasa Lalulintas yang Bakal Dilakukan
Berada di Jantung Kota Bogor, Dampak Pentutupan Jalan Otista Bakal Dirasakan Masyarakat