RBG.ID-BOGOR, Pemkot Bogor bersama Forkopimda Kota Bogor akhirnya menyepakati skema rekayasa arus lalu lintas saat Jembatan Otista ditutup.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, skenario tersebut disepakati dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Balaikota pada Rabu (8/2/2023) lalu.
"Kami sudah menyepakati satu skenario rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan," ucapnya saat ditemui Radar Bogor, Jumat (10/2/2023).
Baca Juga: Jalan Otista Ditutup, Jalan Suryakencana Bisa Jadi Jalur Alternatif
Bima mengungkapkan, rekayasa lalu lintas akan diumumkan pekan depan. Ia mengatakan, skenario itu akan disosialisasikan secara masif kepada masyarakat.
Dalam rapat koordinasi, Bima Arya berpesan agar sosialisasi dilakukan secara visual dengan bantuan animasi sehingga masyarakat dengan mudah memahaminya.
Rekayasa lalu lintas ini disebutnya mulai diuji coba bulan Ramadan mendatang atau Maret 2023.
Baca Juga: Rekayasa Lalin Dampak Penutupan Jalan Otista Belum Disosialisasikan, Pengamat Bilang Begini
Sebelumnya, Bima Arya menyebut Jalan Suryakencana dapat menjadi opsi jalur alternatif selama Jembatan Otista ditutup. "Untuk masuk Kota Bogor nanti opsinya bisa ke kiri (dari Tol Jagorawi ke arah Tajur) atau ke kanan (dua arah menuju Kebun Raya Bogor)," tuturnya
Opsi pertama sistem satu arah dengan jarak lebih jauh. Kendaraan dari Tol Jagorawi dan Pajajaran akan diarahkan kembali ke lingkar SSA melalui Jalan Siliwangi dan Jalan Suryakencana. Dengan opsi tersebut, maka Jalan Suryakencana tetap menjadi satu lajur namun dari arah sebaliknya (ke arah Jalan Juanda).
Sementara opsi lain meniadakan SSA. Kendaraan dari Jalan Tol Jagorawi dapat langsung masuk Kota Bogor dengan berbelok ke Jalan Pajajaran, namun tidak bisa mengarah ke Jalan Otista.
Sebagai informasi, Pemkot Bogor akan merevitalisasi ruas Jembatan Otista, Kecamatan Bogor Tengah. Hal itu dilakukan untuk mengatasi masalah kemacetan yang kerap terjadi di wilayah itu karena adanya penyempitan jalan atau bottle neck.
Proyek revitalisasi ini didanai Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp50 miliar. Proyek tersebut rencananya dimulai pada April 2023 dan ditargetkan rampung selama 9 bulan.(fat)
Artikel Terkait
Pembangunan Jembatan Otista Dapat Penolakan Pengusaha, Sekda Kota Bogor Bilang Begini
Jembatan Otista Bakal Ditutup Total, Begini Saran Ahli Tata Kota
Jalan Otista Bakal Ditutup, Sosialisasi Rekayasa Lalin Disampaikan Pertengahan Januari
Rekayasa Lalin Dampak Penutupan Jalan Otista Belum Disosialisasikan, Pengamat Bilang Begini
Jalan Otista Ditutup, Jalan Suryakencana Bisa Jadi Jalur Alternatif