RBG.ID-BOGOR, Pemerintah Kota Bogor berencana mulai memperbaiki Jembatan Otista pada April 2023. Itu dilakukan sebagai solusi atas permasalahan kemacetan yang kerap melanda ruas jalan tersebut karena adanya penyempitan (bottle neck).
Namun rencana ini berpotensi menimbulkan masalah baru. Pasalnya, ruas jembatan yang melintas di atas Sungai Ciliwung ini menjadi ruas jalan utama Kota Bogor. Bahkan berada di ring satu akses aktivitas kepresidenan dan penerimaan tamu-tamu negara.
Menanggapi kondisi tersebut, Ahli Tata Kota, Yayat Supriyatna mengatakan, Pemkot Bogor harus mempersiapkan rekayasa lalu lintas yang matang dan menyeluruh.
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Otista Dapat Penolakan Pengusaha, Sekda Kota Bogor Bilang Begini
Seluruh aspek perlu diperhitungkan dengan baik serta dipandang dari berbagai sisi. Seperti halnya jalan yang paling terbebani, simpul dan perempatan dirasa menjadi hambatan, hingga pindahnya konsentrasi ke titik baru.
Yayat menyebut salah satu cara yang dapat dilakukan yakni dengan merubah jalur Sistem Satu Arah (SSA). Jalur yang semula berbelok dari Jalan Pajajaran ke Jalan Otto Iskandardinata dialihkan lurus tetap di Jalan Pajajaran.
Arus kendaraan baru akan berbelok ke arah Sukasari dibuat satu arah dan selanjutnya kembali ke lingkar Kebun Raya Bogor melalui Jalan Suryakencana.