Jalan Otista Ditutup, Warga Minta Jalan Pajajaran Dibuat Dua Lajur

RBG.ID-BOGOR, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengaku banyak mendapat masukan terkait skema rekayasa arus lalu lintas saat Jembatan Otista saat ditutup.

Salah satunya meminta agar Jalan Pajajaran depan RS PMI hingga Rumah Dinas Wali Kota Bogor dibuat dua arah kembali.

“Itu sudah banyak sekali masukan (dibuat dua arah),” kata Dedie A Rachim, Minggu (19/2/2023).

Menurut dia, dengan begitu ada opsi kendaraan dari arah Jalan Tol Jagorawi dapat langsung masuk Kota Bogor dengan berbelok ke Jalan Pajajaran, namun tidak bisa mengarah ke Jalan Otista. Melainkan bisa lurus langsung melewati RS PMI, dan dibuat dua lajur.

Baca Juga: Jembatan Otista Bakal Ditutup Total, Begini Saran Ahli Tata Kota

Dedie berharap skema rekayasa lalu lintas tersebut dapat dikoordinasikan oleh Jajaran Raya, baik Polresta Bogor Kota, Korem 061/Surkayencana, Kodim 0606.

“Mudah-mudahan semuanya bisa memberikan masukan bagi kita membuat rekayasa lalu lintas yang pas untuk Kota Bogor,” imbuhnya.

Dedie menargetkan akhir bulan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dapat mengeluarkan skema rekayasa lalu lintas sebelum dimulai revitalisasi Jembatan Otista.

Diketahui, Pemkot Bogor bersama jajaran Forkopimda Kota Bogor sudah menyepakati skema rekayasa arus lalu lintas saat Jembatan Otista ditutup.

Baca Juga: Pembangunan Jembatan Otista Ditolak Pemilik Kios

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, skenario tersebut disepakati dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Balaikota pada Rabu (8/2) lalu.

“Kami sudah menyepakati satu skenario rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan,” ucapnya.

Bima mengungkapkan rekayasa lalu lintas akan diumumkan pekan depan. Ia mengatakan skenario itu akan disosialisasikan secara masif kepada masyarakat.

Dalam rapat koordinasi tersebut, Bima berpesan agar sosialisasi dilakukan secara visual dengan bantuan animasi sehingga masyarakat dengan mudah memahaminya.