RBG.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menemukan ada tiga kasus stunting saat menyambangi Posyandu Balita Cempaka 3, Jakarta Pusat.
“Hari ini dari 15 anak yang baru ngecek kesehatannya ternyata baru 3 sudah masuk stunting dan ini kita harus cepat gerak,” terangnya kepada wartawan, Rabu (22/2).
Sehingga, Heru Budi mengimbau untuk orang tua yang mempunyai bayi agar secara rutin memeriksakan kesehatan anaknya ke puskesmas maupun Posyandu.
BACA JUGA:Kemenkeu Panggil Pejabat Pajak yang Anaknya Viral Akibat Aniaya Orang dan Gemar Pamer Harta
Dengan begitu, pihaknya bisa memberikan intervensi untuk anak tak kekurangan gizi.
“Kalau tidak disiplin mengontrol kesehatan, kan kita susah juga. Jadi, disiplin mengontrol ke Posyandu, bisa ke puskesmas. Supaya pemerintah pusat maupun pemda DKI bisa langsung intervensi,” tegasnya.
Serupa dengan Heru, Menkes Budi Gunadi meminta untuk orang tua lebih rutin mengecek kesehatan anaknya ke Posyandu dan puskesmas terdekat dari tempat tinggal.
BACA JUGA:9 Alasan Ini Bikin Richard Eliezer Tak Dipecat Sebagai Anggota Polri
“Ditimbang itu enggak 6 bulan sekali, timbang harus setiap bulan,” ujarnya.
Selain itu, ia mengingatkan bila berat badan anak tidak mengalami kenaikan usai ditimbang secara rutin, hal itu sudah menjadi ciri stunting.
“Dia harus diapain? Dikasih telur aja setiap hari sebutir. Jadi timbang, tiap bulan, (beratnya) enggak naik, kasih telur sebutir,” pangkasnya. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Pernikahan di Bawah Umur jadi Penyebab Tingginya Angka Stunting di Kota Bogor
BKKBN Ungkap Bidan Garda Terdepan Cegah Stunting
Dewan Bilang Pemkab Bogor Harus Belajar Lagi Tangani Stunting
Pemprov Jabar Targetkan Prevalensi Stunting 19,2 Persen di 2023
Dalam 4 Tahun, Program Pemprov 5NG di Jateng Berhasil Turunkan Stunting Hingga 51 Persen