RBG.id – Ini dia sosok Ahmad Faisal, pria berusia 52 tahun yang dikenal dengan julukan Walid Lombok.
Faisal resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus rudapaksa dan pencabulan terhadap puluhan santriwati.
Ia merupakan pimpinan pondok pesantren di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penetapan status tersangka dilakukan oleh kepolisian pada Rabu, 23 April 2025, menyusul laporan dari sejumlah korban yang mulai terbuka membongkar aksi bejat sang pemimpin ponpes.
Baca Juga: ASN Dinkes Temanggung Tewas di Gunung Merbabu, Ternyata lewat Jalur Pendakian Ilegal
Sudah Beraksi Sejak 2016
Joko Jumadi, perwakilan Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB, mengungkap bahwa hingga kini tercatat sudah ada 20 santriwati yang mengaku sebagai korban Faisal.
Dari jumlah tersebut, sebagian mengalami rudapaksa dan lainnya mengalami pencabulan, yang terjadi dalam rentang waktu 2016 hingga 2023.
Baca Juga: Jalan Saleh Danasasmita Sempat Terputus, Ini Solusi untuk Warga yang Terdampak Longsor Batutulis
Menurut Joko, keberanian para korban untuk melapor muncul setelah mereka menonton drama Malaysia berjudul "Bid’ah", yang menampilkan sosok pemimpin sekte dengan perilaku serupa.
"Karena film Walid itu, mereka merasa kisahnya sama dan akhirnya berani speak up," jelasnya.
Dalam pengakuannya, Ahmad Faisal membenarkan perbuatannya dan menyebutnya sebagai kekhilafan.
Ia mengaku menggunakan beragam modus bernuansa agama, seperti mengajarkan doa, memberikan ijazah amalan, hingga ritual "penyucian rahim" untuk menjerat para korban.
Baca Juga: 12 Taman Dipersiapkan untuk Musisi Jalanan di Kota Bogor
Artikel Terkait
Biadab! Dokter PPDS Unpad yang Rudapaksa Pendamping Pasien Diduga Pakai Obat Bius Saat Beraksi
Dokter PPDS Unpad Diduga Rudapaksa Keluarga Pasien RSHS Bandung Pakai Modus Crossmatch Darah, Apa Itu?
Ini Tampang Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Unpad yang Diduga Rudapaksa Pendamping Pasien RSHS Bandung
Apa Akun Instagram Priguna Anugerah Pratama? Dokter PPDS Unpad Pelaku Rudapaksa Penunggu Pasien di RSHS Bandung
Kejati Jabar Tunjuk 4 Jaksa untuk Tangani Kasus Rudapaksa Dokter Residen RSHS Bandung
3 Korban Rudapaksa Dokter Residen RSHS Bandung Lapor Polisi, Priguna Anugerah Ngaku Baru Sekali Lakukan Aksinya