Minggu, 21 Desember 2025

3 Korban Rudapaksa Dokter Residen RSHS Bandung Lapor Polisi, Priguna Anugerah Ngaku Baru Sekali Lakukan Aksinya

- Senin, 14 April 2025 | 17:25 WIB
Tampang Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Unpad yang Diduga Rudapaksa Pendamping Pasien. (Foto/X @txtdrjasputih.)
Tampang Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Unpad yang Diduga Rudapaksa Pendamping Pasien. (Foto/X @txtdrjasputih.)

RBG.id – Kasus dugaan rudapaksa yang dilakukan oleh dokter residen peserta PPDS Fakultas Kedokteran Unpad, Priguna Anugerah Pratama (31), terhadap anak pasien Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kini memasuki babak baru.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat mengungkap kronologi lengkap serta barang bukti yang telah diamankan.

Direktur Reskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, menyatakan bahwa Priguna telah mengakui perbuatannya terhadap satu korban berinisial FH (21).

Namun, saat ini pihak kepolisian masih mendalami dua laporan dugaan korban lainnya yang juga mengaku mengalami tindakan serupa.

Baca Juga: Kejati Jabar Tunjuk 4 Jaksa untuk Tangani Kasus Rudapaksa Dokter Residen RSHS Bandung

“Dari pengakuan tersangka, baru satu korban. Dua korban lain masih dalam pendalaman,” ungkap Surawan pada Senin (14/4/2025), dikutip RBG.id dari Kompas.com.

Modus Bius Korban dengan Alasan Medis

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengungkapkan bahwa aksi bejat itu terjadi pada 18 Maret 2025 sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, Priguna memanfaatkan kondisi kritis ayah FH dan meminta darah korban dengan dalih kebutuhan transfusi.

FH kemudian dibawa dari IGD ke Gedung MCHC lantai 7 RSHS oleh tersangka, tanpa pendamping.

Baca Juga: Prediksi Starting Line-up Timnas Indonesia U17 vs Korea Utara U17 Piala Asia 2025, Mampukah Garuda Muda Lolos ke Semifinal?

Di sana, Priguna menyuruh korban mengganti pakaian dengan baju operasi, kemudian memasukkan jarum ke tangan korban sebanyak 15 kali dan menyuntikkan cairan bening yang membuat korban kehilangan kesadaran.

“Saat korban tidak sadarkan diri, pelaku melakukan rudapaksa. Setelah sadar, korban kembali ke IGD dalam kondisi lemas dan merasa perih saat buang air kecil,” ujar Hendra dalam konferensi pers pada Rabu (9/4).

Korban sempat mengeluhkan rasa sakit dan pusing, lalu mengungkapkan kejadian tersebut kepada ibunya.

Baca Juga: Bingung Nobar Dimana? Ini 5 Tempat Gratis Nonton Bareng Timnas Indonesia U17 vs Korea Utara U17 di Jakarta

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X