Kemudian, Petugas Kesehatan membawa bayi ke rumah sakit untuk menerima pertolongan lanjutan. Namun, nyawa bayi MKA tidak tertolong saat perjalanan menuju rumah sakit.
Keluarga korban menginginkan kasus kematian bayi ini diselidiki lebih lanjut.
Menanggapi laporan dugaan kematian Bayi MKA yang dikaitkan dengan imunisasi ganda, Komda KIPI Jawa Barat dan Komisi Nasional (Komnas) KIPI mengaku sudah melakukan audit kausalitas.
Berdasarkan hasil audit, Ketua Komnas KIPI Prof Hindra Satari mengatakan penyebab kematian Bayi MKA ini belum bisa dinyatakan ada hubungannya dengan imunisasi. Sehingga, disarankan untuk dilakukan autopsi
Prof. Kusnandi Rusmil mengatakan, Ketua Komda dan Ketua Komnas KIPI sudah menjelaskan kondisi sang bayi secara langsung kepada keluarga almarhum.
Tetapi, pihak keluarga almarhum Bayi MKA tidak berkenan untuk dilakukan autopsi dan mencabut tuntutan polisi serta kuasa hukum. Sebab, pihak keluarga menyatakan sudah menerima kematian mendiang Bayi MKA.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI pun telah mengambil sampel vaksin-vaksin yang diberikan kepada Bayi MKA dengan tujuan untuk menilai kualitas vaksin yang disuntikkan ke Bayi MKA.
Artikel Terkait
Pemerintah Telah Menyiapkan 241.700 Vial Vaksin Penyakit Rabies
Temuan Kasus Pasien Cacar Monyet atau Mpox Semakin Banyak, Dinkes Jakarta Berikan 400 Vaksin Hari Ini
Waspada! Kasus Cacar Monyet Bisa Tembus 3.600 Angka di Indonesia, Kemenkes Siapkan 2 Ribu Vaksin
Update Kasus Cacar Monyet Atau MonkeyPox di Jakarta 30 Pasien dan 495 Vaksin Telah Diberikan
Kasus Cacar Monyet di Jakarta, Sebanyak 411 Orang Sudah Diberikan Vaksin Dosis Kedua Oleh Dinkes DKI
Syarat Untuk Mendapatkan Vaksin Covid-19 Terbaru di DKI Jakarta, Hanya Perlu Menyiapkan 2 Hal Saja
Bikin Panik! Beredar Isu Vaksin AstraZeneca Diduga Punya Efek Samping Berbahaya Bagi Kesehatan, 51 Kasus Diajukan ke Pengadilan, Warganet Geram