RBG.ID – Viral bayi di Sukabumi meninggal dunia setelah melakukan imunisasi. Hal ini membuat Kementerian Kesehatan RI angkat bicara soal penyebab bayi berinisial KMA di Sukabumi tersebut meninggal dunia.
Berdasarkan informasi, kematian bayi dua bulan di Sukabumi ini setelah menerima imunisasi ganda di puskesmas terdekat.
Ketua Komite Daerah (Komda) KIPI Jawa Barat bernama Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr, SpAK, MM, memaparkan hasil pemeriksaannya terhadap bayi laki-laki berinisial MKA itu.
Baca Juga: Selain Sarwendah Ini 10 Artis Indonesia yang Jalani Operasi Plastik, Ternyata Ada yang Gagal Total!
Bayi MKA meregang nyawa beberapa jam setelah mendapatkan imunisasi dengan empat jenis vaksin yakni vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG) untuk penyakit tuberkulosis (TB), Difteri-Pertusis-Tetanus-Hepatitis B-Haemophilus Influenzae Type B (DPT-HB-Hib), Polio tetes dan Rotavirus untuk pencegahan penyakit diare.
Dia menjelaskan, bayi tersebut sudah mendapatkan vitamin K juga vaksin hepatitis B saat lahir dengan bantuan bidan.
Sayangnya, bayi yang masih berumur hampir 3 bulan ini tidak pernah dibawa orang tuanya ke Puskesmas semenjak lahir.
Diketahui, bayi tersebut dibawa ke Posyandu oleh orang tuanya untuk mendapatkan imunisasi saat sudah berusia 2 bulan 28 hari.
Oleh karenanya, pemberian imunisasi dengan empat jenis vaksin (BCG, DPT-HB-Hib, Polio, Rotavirus) dilakukan untuk melengkapi status imunisasinya dan mengejar imunisasi yang belum didapatkan sang bayi.
Saat di Posyandu, ada 18 anak yang mendapatkan imunisasi pada hari itu. Tiga di antaranya menerima 4 jenis vaksin yang sama seperti almarhum bayi MKA. Namun, saat ini kondisi mereka sehat.
Baca Juga: TERBATAS! KAI Berikan Diskon Tiket Kereta Api Jarak Jauh Hingga 20 Persen, Yakin Gak Mau Borong?
Bayi MKA pulang ke rumah usai mendapatkan imunisasi 4 jenis varian itu. Tidak berapa lama setelah mendapatkan imunisasi ganda, kondisi tubuh bayi melemah.
Melihat kondisi tersebut, orang tua bayi itu langsung menghubungi Puskesmas. Petugas kesehatan segera datang ke rumah Bayi MKA dan langsung memberikan pertolongan pertama.
Artikel Terkait
Pemerintah Telah Menyiapkan 241.700 Vial Vaksin Penyakit Rabies
Temuan Kasus Pasien Cacar Monyet atau Mpox Semakin Banyak, Dinkes Jakarta Berikan 400 Vaksin Hari Ini
Waspada! Kasus Cacar Monyet Bisa Tembus 3.600 Angka di Indonesia, Kemenkes Siapkan 2 Ribu Vaksin
Update Kasus Cacar Monyet Atau MonkeyPox di Jakarta 30 Pasien dan 495 Vaksin Telah Diberikan
Kasus Cacar Monyet di Jakarta, Sebanyak 411 Orang Sudah Diberikan Vaksin Dosis Kedua Oleh Dinkes DKI
Syarat Untuk Mendapatkan Vaksin Covid-19 Terbaru di DKI Jakarta, Hanya Perlu Menyiapkan 2 Hal Saja
Bikin Panik! Beredar Isu Vaksin AstraZeneca Diduga Punya Efek Samping Berbahaya Bagi Kesehatan, 51 Kasus Diajukan ke Pengadilan, Warganet Geram