Minggu, 21 Desember 2025

Hati-Hati! Sebanyak 35 Siswa SD di Bandung Alami Keracunan Massal, Diduga Akibat Jajanan Ini

- Sabtu, 30 September 2023 | 08:51 WIB
Ilustrasi puluhan siswa SD di Bandung mengalami keracunan massal karena jajanan cimin. (Sumber: Istockphoto / pratama)
Ilustrasi puluhan siswa SD di Bandung mengalami keracunan massal karena jajanan cimin. (Sumber: Istockphoto / pratama)

RBG.ID – Keracunan massal dialami oleh puluhan siswa SD Negeri Jati 3, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Rabu (27/9).

Dilaporkan sebanyak 35 siswa SD itu keracunan diduga karena jajanan cimin yang dijual di sekitar sekolah.

35 siswa SD yang mengalami keracunan massal itu dilarikan ke Puskesmas dan sejumlah rumah sakit di wilayah Kota Cimahi dan Bandung Barat.

 Baca Juga: Waspada! Ada Kecelakaan di Tol Dalam Kota Arah Cawang Pagi Ini, Lalu Lintas Macet

Sementara itu, Kepala Puskesmas Saguling Burhan menuturkan bahwa kasus keracunan massal itu terjadi pada Kamis (28/9) mulai pukul 01.00 WIB hingga pagi hari.

"Untuk kasus keracunan massal ini, yang dirawat di puskesmas 15 orang, rawat jalan 13 orang, di RSCK 1 orang, RS Kartini 3 orang, klinik Assyida 1 orang, dan di RS Dustira itu 1 orang. Jadi sampai hari ini ada 35 orang," urai Burhan, pada Kamis (28/9/2023).

"Dugaan penyebab itu jajanan cimin yang berasal dari olahan aci (tepung kanji). Rata-rata yang merasakan gejala itu memang mengonsumsi jajanan itu," imbuhnya.

 Baca Juga: Terjadi Kebakaran Rumah di Bogor, 1 Orang Terluka

Puluhan siswa SD yang mengalami keracunan massal saat ini sedang ditangani Puskesmas Saguling.

Akibat keracunan, mereka mengalami gejala khas seperti mual, muntah, diare, demam.

"Semuanya sudah ditangani, kita lakukan rehidrasi karena mereka banyak muntah dan diare. Tapi sebagian sudah membaik kondisinya," ujarnya.

 Baca Juga: Korban Kebakaran SMAN 6 Jakarta Diduga Sesak Napas Menghirup Karbon APAR yang Sudah Kadaluarsa 7 Tahun

Selain itu, Camat Saguling Kemal Adhiyaksa menuturkan kejadian keracunan ini bermula saat para siswa SD Negeri 3 Jati itu mengeluhkan mual, diare, pusing, demam, dan muntah-muntah secara bersamaan.

"Jadi anak-anak (siswa SD) ini jajan di hari Selasa ketika sekolah, nah Rabu mulai gejala panas, muntah, dan diare," ungkap Kemal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X