RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Uryan Riana, menyoroti tumpukan sampah para pedagang di Pasar Induk Cibitung yang tak kunjung diangkut oleh dinas terkait.
Otomatis, pasar yang sedang dilakukan revitalisasi itu, menjadi kumuh dan menimbulkan bau tidak sedap, sehingga mengganggu warga sekitar.
"Sampah di Pasar Induk Cibitung ini tidak kunjung diangkut, sehingga menumpuk," kata Uryan kepada Radar Bekasi, Minggu (11/12/2022).
Ia menyarankan, agar secepatnya dirapikan persoalan sampah di Pasar Induk Cibitung, tentunya dengan cara berkoordinasi dengan Dinas Pasar maupun Dinas Lingkungan Hidup (DLH), agar sampah-sampah tersebut diangkut ke TPA Burangkeng.
"Jangan tunggu banyak atau menumpuk. Masa di daerah lain bisa, sementara Kabupaten Bekasi yang dekat dengan Jakarta, yang katanya banyak orang-orang pintar disini, tidak bisa melakukan itu," sindir Uryan.
Dirinya menilai, sampah-sampah yang ada di Kabupaten Bekasi ini, tidak diolah dengan metode teknologi yang canggih. Akhirnya, tidak hanya Pasar Induk Cibitung, sampah di pasar-pasar yang lain juga akan menumpuk. Bahkan, bisa saja semua sampah-sampah itu akan dibuang ke kali, yang akhirnya akan terjadi banjir.
"Seharusnya, perencanaan, penyelesaian, dan proses teknisnya sudah dipersiapkan dengan baik. Akan tetapi, semua sibuk dengan urusan masing-masing, sehingga tidak akan bisa menyelesaikan persoalan sampah di Kabupaten Bekasi ini," sesal Uryan.