Senin, 22 Desember 2025

Ribuan Warga Bekasi Diserang DBD

- Selasa, 27 September 2022 | 11:26 WIB

"Pemberian Larvasida Untuk Tiap Puskesmas Se-Kota Bekasi Supaya Bisa Menekan Jentik Nyamuk Aedes," ungkapnya, Senin (26/9).

Kegiatan serupa juga disebut telah dilakukan di tingkat Puskesmas. Diantaranya mengoptimalkan Kelompok Kerja (Pokja) DBD tingkat kelurahan, G1R1J, hingga edukasi kepada mahasiswa.

Untuk menekan jumlah kasus pada peralihan musim ini, ia meminta masyarakat untuk menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, mewaspadai sumber DBD dengan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk, 3M plus," tambahnya.

Catatan kasus hingga bulan ke sembilan ini dinilai mengkhawatirkan, terlebih data kasus sudah melampaui tahun sebelumnya oleh Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Heri Purnomo. Selain jumlah kasus, angka kematian juga menjadi alasan ia menyebut penyebaran kasus DBD di Kota Bekasi mengkhawatirkan. "Tinggi, iya kita cukup tinggi. Dan memang harus ada kehati-hatian dalam menanganinya," katanya.

Melihat data dan fakta di lapangan, ia meminta Dinkes Kota Bekasi lebih serius menangani penyebaran kasus DBD. Belum lagi, cuaca akhir-akhir tidak bisa diprediksi dalam masa peralihan.

Disamping upaya Dinkes, peran serta masyarakat juga dinilai penting, salah satu cara yang paling efektif adalah menjaga kebersihan lingkungan. Yang kerap terlupakan kata Heri, menguras genangan air, mulai dari dalam rumah dan lingkungan sekitarnya.

Contoh paling sederhana di dalam rumah, adalah di area dispenser atau alat penyimpan air, berpotensi menjadi genangan air bersih di sekitarnya, tempat favorit untuk nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X