Berdasarkan hasil kajian, tiga TPST ini mampu menampung setidaknya 480 ton sampah per hari. Jumlah tersebut akan mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Burangkeng secara signifikan. Apalagi dengan teknologi RDF, ratusan ton sampah ini tidak akan dibuang begitu saja, tapi diolah menjadi bahan bakar.
“Sebenarnya, tiga lokasi ini luasnya tidak terlalu besar, paling sekitar 3.000 meter persegi. Tapi karena sampahnya diolah habis, maka lahan kecil pun akan tetap efektif,” terangnya.
Lanjut Hamid, penambahan TPST ini merupakan bagian dari rencana aksi besar pengelolaan persampahan yang ditetapkan Pemkab Bekasi hingga 2028 mendatang. Nantinya, setiap desa akan memiliki TPS 3R, dan setiap kecamatan memiliki TPST dengan teknologi RDF.
“Sedangkan untuk tahap pertama, yang tiga TPST ini diharapkan selesai tahun depan, sehingga bisa langsung dioperasikan,” pungkas Hamid. (and)