Sedangkan Kepala Bidang Bangunan Negara Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Beni Prawiro menyampaikan, pada tahun ini pihaknya dianggarkan untuk pembangunan dan perbaikan ruang kelas sebesar Rp 98. 483. 000. 000,-.
Anggaran tersebut, kata Beni, untuk pembangunan dan perbaikan 284 ruang kelas untuk tingkat SDN dan SMPN.
“Saat ini sudah mulai berjalan sejumlah pembangunan, dan sebagian kegiatan masih ada yang verifikasi dokumen serta proses lelang,” bebernya.
Lanjut Beni, dengan anggaran tersebut, pembangunan dan perbaikan ruang kelas dikerjakan secara bertahap.
“Jumlah ruang kelas yang rusak dan penambahan ruang kelas baru, masih cukup banyak. Sehingga kami lakukan pembangunan secara bertahap, tentu menyesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah,” terang Beni.
Adapun Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi, Carwinda, saat ditanya berapa kekurangan untuk meubelair berikut anggarannya, tidak bisa menjelaskan secara detail.
“Untuk pengadaan meubelair saat ini sedang proses,” jawab Carwinda secara singkat.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pemerintah merumuskan besaran anggaran pendidikan 20 persen untuk tahun 2023. Hal tersebut berdasarkan rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) yang sudah disusun pemerintah.