RBG.ID, BEKASI - Kenzi Sugara (23), pelaku penyiraman air keras ke istri, anak, dan mertuanya, akhirnya dihadiahi timah panas oleh polisi ke arah kaki lantaran tersangka berusaha melarikan diri.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, setelah aksi yang berlangsung di rumah kontrakan, di Kampung Jagawana Rt 004/07, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Senin dini hari (20/6), pelaku sempat tiga pekan bersembunyi dari kejaran pihak kepolisian.
Sampai akhirnya, pada Sabtu (9/7), pelaku berhasil diringkus oleh Tim Jatanras Polres Metro Bekasi, saat sedang bersembunyi di Kampung Ciranggon, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur.
“Dari pengakuan pelaku, aksi tersebut karena sakit hati terhadap istrinya (korban, red), karena menolak diajak untuk bersetubuh. Dari informasi yang didapatkan, saat itu korban mengatakan, lebih baik bersetubuh dengan orang lain daripada sama pelaku,” beber Gidion.
Tentu pernyataan tersebut, membuat pelaku geram, dan akhirnya membeli air keras, untuk menyiram para korban.
"Saya melakukan itu karena sakit hati, makanya saya membeli air keras," ujar Kenzi saat ungkap kasus di Polres Metro Bekasi, Senin (11/7).
Kata dia, air keras yang digunakan untuk menyiram istri, anak, dan mertuanya itu, sudah disimpan satu minggu di rumah temannya. Pada saat malam kejadian, pelaku mendapat aduan dari tetangga korban, bahwa istrinya baru pulang dengan pria lain.