RBG.ID, CIKARANG PUSAT - Komisi 4 DPRD Kabupaten Bekasi berharap, rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi untuk mengadakan pelatihan bagi calon tenaga kerja, tidak hanya sebatas seremonial dalam mengurangi angka pengangguran.
“Pasalnya, saat kepemimpinan bupati sebelumnya, masalah pengangguran telah menjadi fokus untuk mengatasinya. Saat itu, ada delapan kawasan industri yang sudah disambangi untuk membuka peluang bagi tenaga kerja lokal asal Kabupaten Bekasi,” kata Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Bekasi, Anden, Minggu (3/6).
Pihaknya juga mengapresiasi semangat Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan yang telah membentuk Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanggulangan Pengangguran Kabupaten Bekasi untuk membuka peluang bagi tenaga kerja lokal.
Hanya saja, rencana tersebut diharapkan jangan hanya semacam jargon atau pemberian harapan saja bagi masyarakat. Anden menyampaikan, Komisi 4 DPRD Kabupaten Bekasi selalu melakukan pembahasan terkait masalah ketenagakerjaan serta kemiskinan.
Ia berpandangan, dua masalah tersebut bagaikan dua sisi keping mata uang yang selalu berkaitan.
”Jadi, sebagai daerah yang memiliki kawasan industri terbesar se Asia Tenggara, sangat miris jumlah pengangguran masih selalu tinggi. Bukannya menurun, tapi angkanya malah naik. Jumlah sebelumnya 170 ribuan pengangguran, menjadi 200 ribuan lebih,” ucapnya.
Menurut Anden, terkait tenaga kerja yang dibutuhkan industri, Pemkab Bekasi tidak hanya mengeluarkan kebijakan melalui Peraturan Bupati (Perbup), melainkan memaksimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) bagi angkatan kerja yang baru lulus sekolah.