“Jadi kami pun menunggu pemprov jabar, tapi kami pun lanjut melakukan persiapan dalam pengoptimalan layanan, contohnya perencanaan jaringan trayek,” imbuhnya.
Ia menyebut, salah satu fokus yang sedang dikerjakan Dishub Kabupaten Bandung ialah pemanfaatan jaringan trayek berbasis rel yang merespon kehadiran Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang berlokasi di Tegalluar, Bojongsoang Kabupaten Bandung.
Sehingga nanti pada saat layanan kereta cepat itu telah dilaksanakan, sudah ada layanan transportasi umum yang memudahkan para pengguna kereta cepat.
“saat ini kami sedang menyiapkan jalan bagi tansportasi umumnya, sehingga nanti saat (kereta cepat) telah berjalan, layanan transportasi umum ini sudah bisa kami lelang ke operator untuk perijinannya,” ujarnya.
Sementara itu, untuk jaringan trayek berbasis jalan, pihaknya pun kini tengah menyiapkan beberapa pengembangan yang salah satunya adalah menyiapkan empat trayek khusus pariwisata perkotaan. Keempat trayek tersebut adalah Pacira, Soreang City Tour, Jelajah Puntang, dan juga Pangalengan.
“Rencana kami ingin pakai moda seperti bus ‘Jalak Harupat’, tapi tentu saja akan disesuaikan terlebih dahulu, mungkin akan dibuat tertutup sebab ada beberapa wilayah yang berada di pegunungan yang udaranya lebih dingin jika dibandingkan dengan soreang City Tour,” tutupnya. (rup)