Senin, 22 Desember 2025

Disnakertrans Sebut PMI Asal Lembang Belum Bisa Pulang Cepat, Ini Alasannya

- Rabu, 14 Desember 2022 | 21:49 WIB
Potongan gambar video pekerja migran ilegal yang terdampar di Riyadh, Arab Saudi. (FOTO: AGUNG EKO SUTRISNO/ RADAR BANDUNG)
Potongan gambar video pekerja migran ilegal yang terdampar di Riyadh, Arab Saudi. (FOTO: AGUNG EKO SUTRISNO/ RADAR BANDUNG)

Disnakertras KBB, kata Tedy, telah berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Jabar.

Namun, Disnakertrans KBB perlu laporan resmi dari keluarga sebagai dasar awal untuk ditindaklanjuti.

"Tadi kami sudah ke keluarga (Halimah) untuk mendorong laporan supaya persoalan ini bisa segera ditindaklanjuti," ucap Kabid P3TKT Disnakertras KBB.

Diketahui sebelumnya, video belasan TKW Indonesia diduga disekap di Riyadh, Arab Saudi viral di media sosial (medsos).

Satu dari belasan TKW itu adalah Halimah (31), warga Kampung Andir, RT 3/5, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, KBB.

Awalnya perempuan itu pamitan kepada suaminya akan bekerja ke Cicaheum, Bandung, namun setelah sebulan ada informasi jika dia sudah ada di Arab Saudi.

Dalam rekaman video yang berdurasi 32 detik tersebut, terdengar suara wanita yang meminta bantuan kepada Presiden Jokowi, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.

"Pak Presiden Jokowi, Kang Ridwan Kamil, Bupati Dony tolong kami, bantu kami pulang ke Indonesia, kami sudah tidak kuat. Teman-teman kami di atas dikurung, engga dikasih makan, disiksa. Teteh mau pulang ke Indonesia, Pak Presiden tolong kami, kami ingin pulang secepatnya," kata perempuan dalam rekaman tersebut. (Kus)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X