"Terus keributan saling lempar kata-kata terjadi di kantor desa tapi sama saya berhasil dilerai," ujarnya.
Usep melanjutkan, keributan kembali pecah dan tidak terkendali saat kakak dari Harnoko mengeluarkan kata-kata kasar.
"Disini keributan kembali terjadi, saya saat itu memegang tangan kakaknya Harnoko bernama Agus dan anak saya dipegangi oleh polisi desa, sementara Harnoko tidak ada yang pegang, sehingga keributan pisik antara Harnoko dan anak saya pun tidak terkendali, mereka berdua pun telibat adu fisik namun Harnoko kena pukul sekali oleh anak saya langsung terjatuh," ucapnya.
US sendiri membantah jika dirinya turut terlibat dalam kasus dugaan penganiayaan tersebut.
"Banyak saksi, tangan saya juga sedang sakit, saya hanya memegangi tangan kakaknya Harnoko," katanya.
Selain itu, Usep juga membantah jika kasus ini ada kaitannya dengan proyek pembangunan jalan di kawasan Jatigede, seperti yang diungkapkan istri Harnoko.
"Ah itumah hanya rekayasa saja, tidak ada bahkan soal kasus jual beli rumah saja tidak saya bikin laporan polisi," ucapnya. (gun)