"Indikator ketiga yaitu pemberian terapi pencegahan. Diberikan ke orang-orang yang punya kontak erat dengan pengidap TBC," jelasnya.
Oleh karenanya, pada tahun 2022 ini, Dinkes menargetkan penemuan kasus sebesar 90 persen.
Kesadaran seluruh pihak pun dibutuhkan untuk mendukung penanganan kasus yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis itu. (sir)