Senin, 22 Desember 2025

Terkendala Cuaca, Gerhana Bulan Total tak Terlihat di Bandung

- Selasa, 8 November 2022 | 20:20 WIB
Tim Peneliti dari Observatorium dan Musholatorium Imah Noong mengoprasikan teleskop untuk melihat fenomena astronomi Gerhana Bulan Total di Imah Noong, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, (8/11). (FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG)
Tim Peneliti dari Observatorium dan Musholatorium Imah Noong mengoprasikan teleskop untuk melihat fenomena astronomi Gerhana Bulan Total di Imah Noong, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, (8/11). (FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG)

Menurutnya, tim peneliti masih akan melakukan pengamatan hingga pukul 19.59 WIB. Mahasiswa Unisba dan pengunjung-pun tampak masih memadati Observaotorium Albiruni.

“Sampai pukul 19.59 WIB masih dilakukan pengamatan. Siapa tahu posisi awan bagian ufuk terlihat,” tuturnya.

Fahmi menjelaskan, bila cuaca mendukung, Observatorium Albiruni bakal melakukan pengamatan dengan tiga buah teropong yakni dua teropong digital dan satu teropong manual yang kemudian visualnya disiarkan langsung di Masjid Al-Asy’ari Unisba.

“Tadinya mau via zoom, terus di live ke masjid. Jadi tetap dilaksanakan salat gerhana. Karena satu tempat bisa mengamati maka itu kami pahami sebagai fenomena,” tuturnya.

Adapun peralatan yang digunakan terdiri dari dua buah teropong digital dengan spesifikasi equatorial mount iOptron Cem 25, dan iOptron Minitower II dengan system mounting Altazimuth computerized GOTO.

Kemudian satu buah teropong manual Skywatcher 909EQ2 dengan jenis mounting euqtorial, dua buah Binoculer, dua buah CCD dengan spesifikasi ZWO (warna) dan QHY (BW), laptop yang tersambung internet, dan perlengkapan lainnya. (arh/rb)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X