“Ibu Desi, satu kandangnya terdapat 20 sapi, kini bangkrut akibat semua sapinya dijual karena terpapar PMK. Bayangkan saja pengeluaran pengobatan bisa mencapai Rp 3 juta, sedangkan pemasukan minim,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Tita Mariam mengatakan, pentingnya vaksin bagi hewan ternak untuk menjaga kesehatan dari PMK.
Sama halnya dengan penyakit Covid vaksinasi tidak bisa sekali selesai perlu bertahap.
"Kita saja manusia perlu vaksinasi berkelanjutan, dan masih bisa terpapar. Namun setidaknya bisa mengurangi potensi buruk dari virus," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini memang masih ada peternak yang enggan memvaksin hewan ternaknya. Dengan anggapan tidak ampuhnya vaksinasi, namun dengan vaksin kedua kekebalan hewan terhadap PMK akan lebih baik.
"Meski masih menunggu arahan pembagian vaksinasi kedua PMK, peternak harus sadar pentingnya vaksinasi agar hewan terbebas dari PMK,"pungkasnya. (kus)