Heru menambahkan, sejauh ini masih ada 59 pasien TB dengan berbagai macam kategori. Untuk kategori satu pihaknya biasa melakukan kunjungan ketuk pintu. Sedangkan untuk kasus TB dengan gejala berat wajib dilakukan kunjungan untuk melakukan screening dahak guna menghindari kekambuhan. Mengingat sejauh ini rata-rata pasien TB bisa sembuh antara 6 sampai 9 bulan.
Meski demikian diakui Heru, dirinya masih menemukan adanya stigma negatif dari lingkungan sekitar yang diterima oleh pasien TB. Padahal penularan TB hanya melalui cairan dahak penderita.
"Saya berharap kalau ada pasien TB jangan sampai dijauhi atau dibully, kasian mereka. Cara berkomunikasi dengan penderita TB itu asalkan protokol kesehatan baik tidak akan menular. Bahkan kalau dilakukan screening lebih dini, pengobatannya juga akan semakin singkat," sebut Heru. (jim)