RBG.ID, SUMEDANG - Gejala Tuberculosis (TB) selain menyerang pada masyarakat pada umumnya, terkadang juga menyerang sejumlah narapidana yang tinggal di Lembaga Pemasyarakatan (LP).
Hal itu pun menjadi lokus perhatian dari Puskesmas Sumedang Selatan untuk melakukan pendampingan mulai dari screening, pengobatan rawat jalan hingga ke tingkat kesembuhan.
Menurut Penanggung Jawab Program TB di Puskesmas Sumedang Selatan, Heru Hermanudin, pihaknya mencoba berkolaborasi dengan Lapas Sumedang kelas II B.
Dari hasil kolaborasi itu tim dari Puskesmas Sumedang Selatan melakukan upaya screening terhadap satu persatu warga binaan lapas.
"Perkembangan terkahir saat kita melakukan screening melalui dahak, ditemukan dua orang warga binaan yang positif. Oleh sebab itu oleh kita rutin diberikan obat bekerjasama dengan klinik yang ada di Lapas," kata Heru saat ditemui Radar Sumedang di Puskesmas Sumedang Selatan, Jumat (12/8/2022).
Adapun lanjut Her, inovasi kolaborasi dengan pihak Lapas ini tergolong baru. Mengingat para penanggung jawab program TB harus berhati-hati dalam melakukan kontak langsung dengan para warga binaan.
"Saat kita masuk ke lapas sebetulnya tidak ada yang mesti ditakutkan. Karena kami memeriksa di klinik lapas, maka ketika kemarin dari sampel dahak kedapatan positif, kami langsung memberikan obat. Nanti setiap satu minggu sekali ada dokter dari kami ke lapas untuk melakukan pendampingan," ujarnya.