Senin, 22 Desember 2025

Tak Terurus, Situs Candi Bojongemas Kabupaten Bandung Memprihatinkan

- Jumat, 8 Juli 2022 | 23:27 WIB
Kondisi situs Candi Bojongemas, di Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. Nampak bebatuan andesit bekas Candi tak beraturan. Jumat (7/7). (FOTO: NUR ILHAM NATSIR/ RADAR BANDUNG)
Kondisi situs Candi Bojongemas, di Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. Nampak bebatuan andesit bekas Candi tak beraturan. Jumat (7/7). (FOTO: NUR ILHAM NATSIR/ RADAR BANDUNG)

RBG.ID, SOLOKANJERUK - Kondisi candi Bojongemas di Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung kian memprihatinkan. Saat ini bebatuan andesit bekas candi nampak tak beraturan.

Candi yang berlokasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai Citarum tersebut nampak sepi. Tak ada petugas yang berjaga ataupun pagar pembatas seperti candi pada umumnya. Terlebih papan nama yang bertuliskan Candi Bojongemas terlihat kusam dan penuh karat.

Salah seorang warga, Herman (50) mengatakan, awalnya situs Candi Bojongemas berada tepat di Sungai Citarum. Namun karena kerap tersapu luapan air sungai, batuan candi diekskavasi dan dipindahkan ke lokasi saat ini.

"Dulu itu yang kelihatan cuma batuannya, karena Candi ini berada di tengah anak Sungai Citarum. Karena sering kena sungai, akhirnya digali dan dipindahkan," kata Herman, Jumat (7/7/2022).

Herman mengatakan, Candi Bojongemas sudah ada sedari ia masih kanak-kanak. Ia menuturkan, dahulu ada satu orang yang dituakan atau disebut sepuh, yang memahami kisah Candi Bojongemas. Sepuh itu bernama Pak Adam.

Menurut Herman, Pak Adam memahami betul informasi tentang Candi Bojongemas. Mulai dari tahun ditemukan, hubungan candi tersebut dengan salah satu kerajaan, sampai alasan dipindahkan.

"Dulu semua koordinasinya sama Pak Adam. Cuma sekarang (Pak Adam) udah meninggal, adanya istrinya tapi sang istri tidak ikut campur soal ini," tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X