“Allah SWT menunjukan kemuliaan yang luar biasa bagi Ananda Eril. Insya Allah, kemuliaan ini akan memberikan penguatan serta ketabahan kepada keluarganya,” ujar Khofifah. Dia mengaku mendengar banyak kabar baik tentang Eril. Misalnya soal kebiasaan Eril berbagi kepada sesama saat tengah malam.
“Saya rasa kita boleh mengikuti jejak kebaikan beliau,” kata Khofifah kepada Radar Bandung.
Selain Khofifah, tampak pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Begitu tiba, dia langsung ikut menyalati alm Eril.
Ditemui usai takziah, Ganjar mengaku melihat keikhlasan sekaligus kesedihan di wajah sahabatnya, RK. Menurut dia, RK sempat mengatakan merasa bahagia setelah dua minggu batinnya diaduk-aduk karena tak ada kepastian soal pencarian sang putra.
“Meski menyatakan bahagia, saya melihat kesedihan menusuk,” ujar Ganjar.
Lokasi Pemakaman
Sesuai rencana, pemakaman dilakukan di lokasi pembangunan Islamic Center, Cimaung Banjaran, hari ini pukul 11.00 WIB. Gerbang ditutup pukul 10.00 WIB.
Informasi tersebut disampaikan ibunda Eril, Atalia Praratya, melalui akun Instagram-nya. Dalam unggahan itu, Atalia menyampaikan, untuk menghindari kemacetan dan agar ziarah dapat dilakukan dengan nyaman, pihak keluarga mengimbau peziarah datang di hari-hari berikutnya seusai pemakamannya.
Yakni pada Selasa (14/6) sampai Minggu (19/6) pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Peziarah juga dapat menyaksikan prosesi pemakaman di televisi, radio, dan live streaming YouTube.
Sementara itu, pantauan Radar Bandung kemarin, lokasi pemakaman Eril masih terus dipersiapkan. Hujan yang turun tak menghalangi antusiasme warga untuk melihat langsung proses persiapan lahan pemakaman.
Ridwan Kamil juga menuliskan status untuk Eril di Instagram-nya. Isinya: ”Dear Eril, Sudah aku siapkan sebuah tempat yang istimewa. Sudah aku desainkan sebuah rumah akhirmu yang indah. Di sebelah sungai kecil, dengan pemandangan gunung dan pesawahan yang hijau permai.”
Luas area pemakaman Eril sekitar 15 x 15 meter. Dihiasi lanskap hijau sawah dan gunung. Posisi lahan tersebut berada di titik paling bawah, tak jauh dari fondasi yang rencananya dibangun sebuah masjid. ”Lahan ini milik mertua Bapak Gubernur. Sebagian lahannya akan dibangun Islamic Center,” ungkap seorang warga bernama Dadang Setia Permana kemarin.
”Ini pemakaman pertama. Sebelumnya belum ada yang dimakamkan di sini. Total luas lahan kurang lebih 5 hektare,” imbuh Dadang yang merupakan mantan kepala Desa Cimaung.
Sejak pukul 10.00 hingga 12.00 kemarin, para pekerja sudah ramai di lokasi tersebut. Sebagian terlihat merapikan akses dan sebagian lainnya mempersiapkan lahan pemakaman. Hal itu juga terlihat di lahan parkir yang rencananya digunakan untuk para tamu. Lahan parkir tersebut bisa menampung puluhan kendaraan. Peralatan berat seperti ekskavator diturunkan untuk membantu proses pengerjaan lahan makam.
Dari tepi jalan di luar area pemakaman, warga terlihat silih berganti datang untuk melihat proses persiapan tersebut. Hal itu menimbulkan kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi pemakaman. (jpc)