’’Perjalanan kurang lebih 17 jam, alhamdulillah bisa tiba di tanah air,’’ ungkap Adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman, sesaat sebelum keberangkatan iring-iringan jenazah ke Bandung.
Elpi berterima kasih kepada banyak pihak, terutama Kementerian Luar Negeri, yang telah banyak membantu proses kepulangan Eril ke tanah air. ’’Juga pada Bapak Presiden Jokowi yang telah memerintahkan jajarannya untuk membantu keluarga kami,’’ jelasnya.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada warga Swiss penemu jenazah Eril, yakni Geraldine Beldi, yang disebutnya telah meluangkan waktu untuk cermat mengamati Sungai Aare.
Elpi juga mengumumkan bahwa Beldi tidak memiliki media sosial. ’’Kami mohon warga Indonesia untuk menghormati privasi beliau sebagai rasa terima kasih kita,’’ jelasnya.
Dia menjelaskan, setibanya di Bandung, yang pertama akan dilakukan Ridwan Kamil adalah memimpin keluarga besar menyalati jenazah Eril.
Keluarga besar serta warga yang berniat melakukan salat jenazah diberi kesempatan sepanjang Minggu malam mulai pukul 23.00 WIB sampai 08.00 WIB Senin pagi.
’’Kemudian, pada Senin jam 09.00 WIB, rombongan akan bertolak ke lokasi pemakaman di Cimaung, yaitu di areal Islamic Center keluarga besar,’’ tutur Erwin. Cimaung adalah kampung halaman ibunda Eril, Atalia Praratya.
Waktu ziarah ke makam Eril diatur secara khusus. Masyarakat yang berencana datang harus berada di lokasi pada pukul 10.00 sehingga proses pemakaman bisa berlangsung pukul 11.00.
’’Setelah seluruh rangkaian selesai, lahan atau area akan dibuka untuk warga lain yang belum melaksanakan doa atau mau berziarah,’’ tutur Erwin.
Setibanya di Gedung Pakuan, jenazah Eril langsung disemayamkan di ruang utama. Salat jenazah digelar dengan dipimpin langsung oleh RK. Di antara saf salat tampak Wagub Jabar UU Ruzhanul Ulum bersama anggota keluarga RK.
Di antara para tamu, tampak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dia datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Eril.
