Minggu, 21 Desember 2025

Tak Ada Bantuan, Guru SDN Sinar Saluyu Bandung Barat Patungan Rp1 Juta untuk Beli Material Bangunan

- Rabu, 18 Mei 2022 | 23:44 WIB
Suasana usai ambruknya bangunan SDN Sinar Saluyu di Kampung Cipeundeuy, RT 03/ RW 04, Desa Jati, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat. (Foto: Agung Eko Sutrisno/ Radar Bandung)
Suasana usai ambruknya bangunan SDN Sinar Saluyu di Kampung Cipeundeuy, RT 03/ RW 04, Desa Jati, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat. (Foto: Agung Eko Sutrisno/ Radar Bandung)


RBG.ID, BANDUNG BARAT - Sepekan usai longsor, Guru SDN Sinar Saluyu di Kampung Cipeundeuy, RT 03/ RW 04, Desa Jati, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan patungan (iuran) demi menyelamatkan bangunan dari ambruk susulan.





Curah hujan yang tinggi seminggu terakhir membuat bangunan SDN Sinar Saluyu ambruk. Satu kelas lantainya menurun, ruang perpustakaan dindingnya retak dan tembok pagar yang tingginya dua meter ambruk menutup jalan warga, akibat longsor pada pukul 16:30 WIB, Rabu (11/5/2022).





Kepala SDN Sinar Saluyu, Agus Sudana mengatakan, selama seminggu terakhir merasa ketakutan terjadi longsor susulan. Dimana dampaknya bisa merusak sekolah dan satu rumah warga yang terancam terkena longsor.





“Selama seminggu ini guru melakukan piket menginap di sekolah, untuk memantau sekolah takut terjadinya longsor susulan. Karena sisa ambruk dari longsor kemarin belum diperbaiki, sehingga kami takut jika terjadi longsor susulan yang akan membuat satu kelas hancur,”ucapnya (18/5/2022)





Agus menjelaskan, mengantisipasi bangunan yang rusak, guru SDN Sinar Saluyu melakukan patungan uang senilai satu juta rupiah per guru. Dari patungan tersebut sekarang terkumpul Rp9 juta, yang habis untuk membeli bahan bangunan saja. Jika dihitung seluruh perbaikan kerusakan membutuhkan Rp70 juta rupiah.





“Karena belum ada bantuan yang diterima, sehingga kita gotong royong antara guru yang patungan satu juta, dan orang tua murid yang menjadi tukang bangunan dengan upah sekadarnya,” ucapnya.





Agus menambahkan, dirinya masih memiliki hutang ke pihak toko bangunan, akibat uang patungan yang tidak mencukupi pembelian material pembetulan kerusakan sekolah.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X