RBG.ID - Ulama menerangkan ada tiga waktu yang sangat utama yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah yaitu yang pertama sepuluh hari yang terakhir di bulan Ramadan, kedua sepulih hari pertama di bulan Dzulhijja, ketiga sepuluh hari pertama di bulan Muharram.
Bulan Ramadan identik dengan Nabi Muhammad SAW, bulan Dzulhijjah identik dengan nabi Ibrahim AS, dan bulan Muharrom identik dengan Nabi Musa AS karena Nabi Musa diselamatkan dari kejaran Firaun pada tanggal 10 Muharram.
Oleh karenanya tanggal 10 Muharaam diperintahkan untuk berpuasa dari bentuk kesyukuran kita kepada Allah atas pertolongannya.
Baca Juga: Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Sama Seperti Mati Syahid di Jalan Allah
Bulan Dzulhijjah yang berhubungan dengan Nabi Ibrahim karena Nabi Ibrahim melewati masa-masa yang berat pada waktu hijrah ketika syariat penyembelihan Ismail diturunkan kepada Nabi Ibrahim AS.
Nabi Ibrahim menunggu Nabi Ismail yang diharapkan menjadi keturunan dan akhirnya Allah memberikan keturunan Nabi Ismail melalui ibunya Siti Hajar.
Sebelum Nabi Ibrahim menyembelih Nabi Ismail maka beliau bermimpi bahwa beliau diperintahkan untuk menyembelih Nabi Ismail.
Baca Juga: Siap-Siap! Bikin SIM Wajib Menyertakan Sertifikat Mengemudi
Saat itu pada tanggal 8 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim masih bingung apakah mimpinya datang dari Allah ataukah datang dari upaya setan.
Oleh karenanya, tanggal 8 Dzulhijjah disebut dengan hari Tarwiyah yang bermakna perenungan karena Nabi Ibrahiim pada saat itu tengah merenungkan makna mimpinya.
Hari kedelapan bulan Dzulhijjah, Nabi Ibrahim kembali bermimpi yang kedua kalinya. Dalam mimpi yang kedua kalinya tersebut, beliau mendapati mimpi yang sama untuk menyembelih Nabi Ismail.
Akhirnya, Nabi Ibrahim tahu bahwa mimpinya datang dari Allah. Maka, pada tanggal 10 Dzulhijjah dilakukan penyembelihan