Menurut saran Ustaz Khalid Basalamah, dalam mengajarkan anak berpuasa, pendekatan yang tepat sangat diperlukan agar mereka memahami esensi ibadah ini dengan benar.
Orang tua sebaiknya menjelaskan bahwa puasa berarti menahan diri dari makan dan minum sejak Subuh hingga Maghrib, tanpa perlu mengenalkan konsep puasa setengah hari.
Jika anak merasa tidak kuat, mereka diperbolehkan membatalkan puasanya, tetapi hal ini tidak perlu disebut sebagai puasa setengah hari.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Membatalkan Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan Hukum dan Ketentuannya
Dukungan dan motivasi juga menjadi kunci penting. Jika anak hanya mampu berpuasa beberapa jam, orang tua bisa memberikan apresiasi tanpa menganggapnya sebagai pencapaian dari "puasa setengah hari".
Sebaliknya, anak perlu didorong untuk mencoba berpuasa lebih lama di hari berikutnya.
Selain itu, suasana berbuka yang menyenangkan juga berperan dalam membangun semangat anak.
Memberikan pujian atau hadiah kecil bisa menjadi cara yang baik untuk menanamkan kebiasaan berpuasa secara positif.
Baca Juga: Prinsip-Prinsip Dasar Disyariatkannya Puasa Ramadhan, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak akan lebih mudah terbiasa menjalankan ibadah puasa dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan mereka hingga dewasa.
Itulah cara mengajarkan anak berpuasa menurut Ustaz Khalid Basalamah, semoga bermanfaat!***