RBG.ID - Menelan ludah jadi salah satu hal yang sangat meresahkan saat puasa, apakah itu membatalkan puasa atau tidak? Apalagi jika merasa ada rasa asin saat ditelan.
Saat puasa, kita diharuskan untuk memastikan tidak ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuh, terlebih lewat mulut. Lalu, bagaimana dengan ludah yang tertelan dan asin rasanya?
Mengenai hal ini, mari kita simak penjelasan dari Buya Yahya terkait hukum menelan ludah yang terasa asin saat berpuasa.
Baca Juga: Buya Yahya Menjawab: Apakah Menangis Dapat Membatalkan Puasa atau Tidak?
Dalam video yang berjudul, "Ludah Terasa Asin Ketika Berpuasa, Apakah Membatalkan?" yang diunggah oleh kanal Youtube Buya Yahya pada 6 April 2021, Buya Yahya menjelaskan jika sesuatu diketahui ada dalam mulut lalu tertelan, maka batal.
"Jika memang betul ada (sesuatu di dalam mulut), maka di saat kita berpuasa, lalu ada sesuatu tersebut, tidak boleh ditelan. Akan membatalkan," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya menyarankan, jika terjadi sesuatu yang keluar dari mulut seperti darah atau benda lain, siapkan tisu untuk dikeluarkan.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Tentang Gosok Gigi Saat Sedang Puasa Ramadhan, Ini Jawabannya!
Lalu, Buya Yahya juga menyarankan agar kita memeriksanya, apakah memang betul ada sesuatu di dalam mulut kita, sehingga terasa asin atau sejenisnya.
Jika tidak ada, maka jika ludah tersebut tertelan itu tidak membatalkan puasa.
Kecuali sesuatu yang datangnya dari dalam tubuh, seperti ludah, dahak, dan lainnya. Jika tertelan, maka tidak batal puasanya.
Baca Juga: Buya Yahya Menjawab: Bolehkah Puasa Sunnah Senin Kamis Setelah Masuk Nisfu Syaban?
Buya Yahya menegaskan bahwa kita harus memastikan diri dan yakin dengan sesuatu yang terjadi pada diri kita.
Di sisi lain, Buya Yahya memberi contoh kasus, jika seseorang diuji gusi berdarah yang sulit dihentikan, maka orang tersebut mendapat keringanan.