RBG.ID - Jagat media sosial dihebohkan dengan potongan video viral yang menampilkan insiden nyaris baku hantam saat debat antara Rocky Gerung dengan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silfester Matutina.
Insiden keributan Rocky Gerung dan Silfester Matutina tersebut terjadi saat debat soal pilkada ketika keduanya hadir sebagai narasumber di program televisi Rakyat Bersuara.
Dalam tayangan program bertajuk "Banyak Drama di Pilkada, Kenapa?" tersebut, tampak awalnya Rocky dan Silfester berdebat soal campur tangan Presiden Jokowi di Pilkada 2024.
Baca Juga: Ini Alasan Rocky Gerung Tidak Pernah Ditahan walau Kerap Kritik Tajam dan Bicara Keras
Insiden ini nyaris berujung pada perkelahian fisik antara kedua tokoh tersebut sebelum dicegah oleh Aiman Wicaksono sebagai host acara tersebut.
Melihat kejadian tersebut, bagaimana Islam memandang perbedebatan ? Apa hukum berdebat dalam islam ?
Berikut ini penjelesan mengenai bagaimana hukum berdebat dalam Islam dan dalilnya yang dilansir RBG.id dari laman fai.uma.ac.id.
Baca Juga: Disebut Tak Berguna Bagi Bangsa Rocky Gerung Pamer Bawa Medali Emas untuk Indonesia, Apa Perannya di Olimpiade Paris 2024?
Hukum Berdebat dalam Islam dan Dalilnya
Dalam Agama Islam Hukum Berdebat adalah dibolehkan selama kedua belah pihak sama-sama punya dalil yang kuat dan mengedepankan logika.
Sedangkan debat yang tercela dalam islam adalah suatu perbedatan yang tidak memakai dasar ilmu, tanpa dalil, dan sepenuhnya subjektif.
Debat yang tercela adalah debat yang lebih mengutamakan otot, bukannya argumen.
Baca Juga: Debat Panas Kepemimpinan Jokowi 'Dikuliti' Rocky Gerung Imbas Isu Cawe-cawe di Pilkada 2024
Secara umum, debat dalam menghilangkan keberkahan dari ilmu. Allah sendiri pun sangat membenci orang yang paling keras dalam berdebat atau merasa diri paling benar.
Orang seperti ini hanya ingin dirinya menang, oleh karena itulah Allah sangat tidak menyukainya. Perhatikan hadits nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam berikut ini:
“Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang paling keras debatnya.” (HR. Bukhari, No. 4523)”
Baca Juga: Apa itu Prinsip Parsimoni? Metode Penjabaran Bukti Rocky Gerung yang Bikin Silfester Matutina Bingung Sampai Emosi
Tujuan debat sejatinya hanyalah untuk mencari kebenaran. Maka ketika kebenaran sudah diterima dengan akal sehat dan logika, maka tidak perlu ada lagi perdebatan yang panjang.
Contoh perdebatan yang tidak disukai adalah debat para pelaku bid’ah yang mendukung kebid’ahannya.
Saat berdebat ia hanya ingin menang tanpa berusaha mencari tujuan sama sekali. Karena apa yang dicari hanyalah kemenangan diri sendiri, maka ilmunya yang banyak tidak akan mendatangkan berkah sama sekali.
Baca Juga: Nyaris Baku Hantam Dengan Rocky Gerung Saat Debat, Ternyata Ini Sumber dan Harta Kekayaan Silfester Matutina
Oleh karena itu, siapa saja yang berdebat hanya untuk cari membenarkan dirinya sendiri, maka Allah tidak akan memberikan keberkahan pada ilmunya.
Namun bagi siapapun yang berdebat hanya untuk mencari kebenaran dan ilmu, maka ia akan mendapatkannya.
Cara Berdebat yang Benar dalam Islam
Sebagai muslim, sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga akhlak dalam setiap perbuatan yang dilakukan, termasuk salah satunya ketika berdebat.