Berikut ini adalah cara berdebat yang benar dan tepat sesuai ajaran agama Islam.
1. Hukum Berdebat Tanpa Ilmu
Sesungguhnya Allah sangat murka kepada orang yang hanya bisa berdebat tanpa ilmu. Saat berdebat seharusnya kita tidak hanya berfokus pada inti masalah, namun juga harus menggunakan akal yang rasional, bukan prasangka buruk semata. T
ujuan debat sebenarnya adalah untuk menjatuhkan argumentasi-argumentasi yang batil, kemudian memberikan argumentasi bantahan yang benar dan akurat yang berdasarkan pada kajian hingga menemukan suatu kebenaran.
Baca Juga: Silfester Matutina Agamanya Apa? Relawan Jokowi yang Nyaris Adu Jotos dengan Rocky Gerung di Acara Diskusi
Tata cara berdebat dengan ilmu yang baik bisa dicontoh dari perdebatan Nabi Ibrahim dengan raja Namruz, yang diabadikan dalam kitab suci Al Quran:
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan).
Ketika Ibrahim mengatakan: “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” orang itu berkata: “Saya dapat menghidupkan dan mematikan”.
Ibrahim berkata: “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,” lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. Al Baqarah: 258)”
2. Pelajari Topik Debat
Perhatikan topik yang akan diperdebatkan. Pastikan dirimu sudah menguasai ilmunya, jika tidak lebih baik tidak ikut masuk ke dalam perdebatan tersebut.
Selain itu, pastikan topik debat adalah hal-hal yang boleh dibahas, bukannya hal yang dilarang seperti memperdebatkan ketuhanan Allah Ta’ala.
Baca Juga: Keras! Dikuliahi Rocky Gerung Singgung Soal Penjilat, Silfester Ngamuk Sampai Ngajak Ribut
“Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dialah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya. (QS. Ar-Ra’d: 13)”
Menyampaikan kebenaran islam dan Allah sebagai tuhan semesta alam memang kewajiban seorang muslim.
Namun jika ada orang kafir yang mendebatnya terus menerus setelah diberi jawaban yang benar lebih baik tinggalkan perdebatan tersebut.
Kita sebagai umat islam hanya bertugas untuk menyampaikan saja, bukan yang menentukan beriman atau tidaknya seseorang kafir.
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. An-Nahl: 125)”
3. Tidak Berdebat untuk Kesenangan
Orang yang suka menjatuhkan dirinya dalam perdebatan dengan tujuan hanya ingin mendapati dirinya menang, maka semua keberkahan ilmunya akah hilang.
Baca Juga: Viral Rocky Gerung Dimaki-maki Pendukung Fanatik Jokowi di Acara TV Nasional, Bikin Malu!
Contohnya dapat kita lihat pada pelaku bid’ah, dia sama sekali tidak mencari kebenaran melainkan hanya ingin mencari-cari pembenaran atas apa yang ia sukai. Pada tahap ini semua ilmunya tidak berguna lagi karena ia lebih mengedepankan nafsunya.
4. Tidak Menggunakan Kata-Kata Kasar saat Berdebat
Seorang muslim yang benar tidak suka menggunakan kata kasar, laknat, atau celaan ke orang lain.
Oleh karena itu, selama berdebat hindari menggunakan kata kasar dan celaan yang bisa membuat hati orang lain terluka dan merasa direndahkan.
Kata-kata kasar tidak mencerminkan akhlak terpuji dalam ajaran agama Islam.
Artikel Terkait
Ramai Isu Kaesang Terkait Pesawat Jet Pribadi, Begini Hukum Gratifikasi Menurut Agama Islam dan Kristen
Contoh Naskah Khutbah Jumat 30 Agustus 2024 Tema Strategi Politik Dalam Islam, Cocok Disampaikan Jelang Pilkada
Simak Doa Sebelum Tidur dalam Agama Hindu dan Artinya
Heboh Lagi Isu Perselingkuhan, Hukuman Bagi Pelaku Tidak Main-main dalam Islam
Ada Ulama Sebut Aborsi Diperbolehkan Jika Belum 40 Hari? Bagaimana Hukum Agama Islam Sebenarnya?